De Rossi, Antara Kontrak di Roma dan Juventus

Roma tertinggal tujuh poin dari Juventus. Klub ibu kota itu mungkin akan sukar mengejar rival jika terus kehilangan poin, sementara La Vecchia Signora tampil konsisten bagus sampai akhir musim.

Penulis: Christian Gunawan

Tak kurang dari dua sosok penting di Roma mengakui keunggulan Juve. Pertama, Luciano Spalletti.

“Mereka tampil sangat baik,” ucapnya di Mediaset Premium.

Yang kedua adalah wakil kapten Giallorossi, yang praktis mengenakan ban kapten jika Francesco Totti tidak bermain.

“Juventus memang bagai klub dari dunia lain yang selama enam tahun berada di level tertinggi. Mereka memenangi hampir semua laga. Tetap menekan dan tak menyerah adalah sikap yang harus dijaga. Bagaimanapun, semuanya masih belum selesai. Masih banyak laga musim ini,” kata Daniele De Rossi.

Baca juga:

• Dele Alli, Raja di Luar The Lane
• Benarkah Arsenal Diam-diam Siapkan 4 Kandidat Pengganti Wenger?
• Perburuan Pelatih dan Kontrak Pemain di Liga 2

Sikap tak menyerah itu terlihat dari kepemimpinan gelandang berusia 33 tahun itu.

Saat membekap Fiorentina dengan skor 4-0, De Rossi melepaskan dua assist. Dua assist dalam satu laga itu adalah yang pertama kali dibuat sang gelandang dalam lima musim terakhir.

Dua Penggawa

“De Rossi melambangkan semangat Roma. Ia matang, berpengalaman, dan seorang pemain yang sangat berguna bagi klub,” begitu puji Spalletti.

Selain dua assist untuk dua gol pertama Roma itu, pujian sang pelatih tersebut juga mengarah kepada tujuan lain.

Spalletti ingin Giallorossi menggelar pembicaraan kontrak dengan dua penggawa.

“Beberapa kontrak perlu dibahas lagi. Bila Roma menyebut diri sebagai tim besar, hal itu karena kami memiliki pemain-pemain hebat di dalam tim. Para pemain yang memenangi laga, bukan pelatih. Hal serupa berlaku untuk Totti jika ia ingin bertahan di klub ini. Hanya, kontrak bukan wewenang saya,” tutur pelatih berusia 57 tahun itu.

De Rossi menegaskan keengganannya bicara soal kontrak.

"Jika klub mengontak, saya bersedia membahasnya. Saya lebih suka fokus kepada sepak bola. Yang penting adalah tantangan berikutnya di Crotone," ucap putra asli Roma itu, khas seorang pemimpin.