Menjamu Chelsea di Stadion Turf Moor pada Minggu (12/2/2017) merupakan laga yang berat bagi Burnley. Menariknya, status pemuncak klasemen milik Chelsea ternyata tidak membuat ciut nyali tim tuan rumah.
Penulis: Dedi Rinaldi
Bahkan, sudah tercium adanya rencana penjegalan. Bek Burnley, Michel Keane, mengatakan timnya akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menjegal langkah Chelsea di Premier League.
Status sebagai tim papan tengah memicu motivasi lebih besar saat bertemu tim papan atas. Apalagi, pekan lalu Burnley baru menelan kekalahan dari Watford.
“Kami merasa lebih termotivasi setelah poin dicuri Watford. Kami rasa bisa mengalahkan Chelsea. Penampilan tim di kandang luar biasa,” kata Keane.
Selain itu, Burnley juga memiliki pengalaman saat menghadapi tim-tim besar. Menurut Keane, bermain di depan pendukung membuat Burnley selalu memiliki peluang mengalahkan siapa saja.
Baca Juga:
- Juergen Klopp Tidak Frustrasi, tetapi Marah
- Guardiola Sakit Kepala Tentukan Kiper Inti
- Tepuk Tangan Jadi Alasan Conte Mengganti Hazard Saat Lawan Arsenal
Mereka sudah menunjukkannya saat mempermalukan Liverpool pada pekan kedua Premier League dengan skor 2-0.
“Chelsea memiliki pemain hebat yang sedang on fire. Ini akan menjadi pertandingan yang sengit, tapi saat ini kami bermain di kandang. Di depan pendukung sendiri, kami percaya bisa mengalahkan siapa saja,” ujar Keane lagi.
Tentunya ancaman penjegalan yang telah dilontarkan Burnley tak bisa dianggap enteng. Hal inilah sebenarnya yang kerap membuat khawatir Antonio Conte sehingga manajer asal Italia ini menekankan kepada anak buahnya untuk selalu fokus.
Menurut Conte, keajaiban yang berpihak kepada tim kecil bisa muncul kapan saja.
“Anda bisa melihat keajaiban tersebut, seperti saat Swansea City dan Bournemouth mengalahkan Liverpool, atau kala Watford mengalahkan Arsenal dan Manchester United. Banyak contohnya. Karena itu, kami harus fokus mempersiapkan diri pada setiap pertandingan,” kata Conte.
Belum Tenang
Dengan keunggulan sembilan angka dari penghuni posisi kedua di klasemen, Tottenham Hotspur, seharusnya Chelsea sudah bisa hidup tenang.
Namun, bek David Luiz mengingatkan bahwa masih ada 14 pertandingan tersisa.
Bek yang dibeli mahal dari Paris Saint-Germain itu menyatakan bahwa mereka harus siap untuk apapun di Premier League demi mengangkat trofi juara di akhir musim.
Dalam mengarungi sisa musim, apapun masih bisa terjadi pada masa tersebut.
“Kami harus terus berjuang untuk meraih gelar juara, namun Premier League tidak pernah mudah. Anda harus konsentrasi di tiap pertandingan dan terus mencoba untuk menjadi yang pertama hingga akhir musim,” kata Luiz.
Luiz pun menyatakan harus fokus 100 persen saat menghadapi Burnley.
“Ini bukan soal lawan, namun sekarang setiap pertandingan amat sulit. Jadi, kami harus siap untuk apapun,” tambah bek asal Brasil ini.
Sejauh ini Burnley baru setaraf bisa menahan imbang Chelsea. Jadi, kalaupun mereka tampil luar biasa, maka kemungkinan terbesar bagi Burnley ialah menahan imbang.
Hanya, hasil imbang bukan target bagi Chelsea, melainkan menang. Apalagi pada pekan yang sama, pesaing terdekat Chelsea, Tottenham, tengah terlibat laga berat melawan Liverpool.
Terbuka kemungkinan Tottenham akan kalah atau ditahan imbang. Karena itu, dalam kondisi ini pilihan terbaik bagi Chelsea ialah menang demi memperlebar jarak angka.
Burnley sendiri sudah ditaklukkan Chelsea di Stamford Bridge pada laga paruh pertama dengan skor mencolok 3-0. Jadi, kepercayaan diri Chelsea cukup bagus saat mendatangi Burnley di kandangnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar