Swansea City dan tamunya, Leicester City, harus saling bertarung agar tidak masuk dalam zona degradasi di Stadion Liberty, 12 Februari. Swansea kini ada di peringkat ke-17, sementara Leicester satu tangga di atasnya. Keduanya sama-sama punya 21 poin.
Penulis: Dian Savitri
Swansea berada di peringkat itu setelah sukses mengalahkan Liverpool 3-2 (21/1). Sebelumnya, The Swans ada di dasar klasemen. Mengganti manajer rupanya memberikan tuah yang aduhai.
Paul Clement, si manajer anyar, punya raihan 1,58 poin per gim sejak menangani Swansea pada 4 Januari lalu.
Angka itu hanya sedikit lebih rendah dibandingkan yang dimiliki manajer klub lawan, Claudio Ranieri, yakni 1,68 poin per gim.
Clement bertekad tim asuhannya harus bisa mengalahkan The Foxes akhir pekan ini.
Apalagi, melihat kenyataan bahwa belum ada satu pun pemain Leicester yang mampu membuat gol di Premier League sejak pergantian tahun.
“Dalam setiap pertandingan yang dihadapi, kami memakai taktik yang berbeda untuk setiap lawan dan mencoba untuk mendapatkan hasil positif,” kata Clement.
Baca Juga:
- Ini Bukti Henrikh Mkhitaryan Menjelma Jadi Jimat Man United
- Ini Besaran Pemotongan Gaji Pemain Leicester Jika Terdegradasi
- Triple-Double Westbrook Benamkan Cavaliers
Gylfi Sigurdsson menjadi bagian dari taktik itu.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar