Dengan kewajiban mendaftarkan lima pemain muda kelahiran minimal 1 Januari 1995, di mana tiga di antaranya harus merumput 45 menit, Piala Presiden seyogianya diharapkan menjadi panggung bagi pemain U-22 untuk memperlihatkan sinar terang.
Penulis: Andrew Sihombing
Namun, setidaknya dari yang terlihat di laga pertama masing-masing grup, misi itu belum menemui sasaran. Dari semua pemain muda yang tampil, hanya Kurniawan Kartika Ajie yang bisa disebut tampil istimewa.
Situs penyedia data statistik Labbola memberikan rating 8,4 bagi penjaga gawang Persiba Balikpapan itu berkat kegemilangan menahan gempuran Persela Lamongan di partai Grup 3.
Angka tersebut merupakan yang tertinggi di putaran pertama Piala Presiden 2017. Kecemerlangan Kurniawan sekaligus memperlihatkan dominasi penjaga gawang mengingat dua kiper lain, yakni Ega Rizky Pramana (PSCS Cilacap) dan Try Hamdani Goentara (PSS) menorehkan rating sama.
Bagaimana dengan pemain muda lain? Hanya ada dua nama yang berhasil membukukan rating di atas 7, yakni Arief Yulianto (penyerang PSCS) dan Syamsul Bahri (gelandang Semen Padang).
Adapun keseluruhan pemain U-22 di putaran pertama Piala Presiden 2017 hanya membukukan nilai rating rata-rata 6,2!
Daftar dari PSSI
Anak-anak muda yang tampil medioker itu beruntung karena permainan mereka di putaran pertama Piala Presiden 2017 tidak disaksikan oleh Luis Milla.
Sang pelatih baru tiba kembali di Jakarta pada Rabu (8/2/2017) bersama asisten Eduardo Perez dan pelatih fisik Miguel Gandia. Milla dan staf kepelatihannya baru akan memantau pemain muda di Piala Presiden mulai 11 Februari.
Baca Juga:
- Hadapi Persib, Pelatih Persiba Siapkan Perubahan Formasi
- Ini Besaran Pemotongan Gaji Pemain Leicester Jika Terdegradasi
- Pelatih Persija Suka Karakter Pekerja Keras Sutanto Tan
“Milla akan mulai memantau pemain di Malang, lalu ke Bali dan Madura. Rencananya memang akan ke semua kota penyelenggara Piala Presiden, tapi tiga tempat itu yang diutamakan,” ucap Hanif Thamrin, Direktur Media dan Hubungan Internasional PSSI.
PSSI sebenarnya sudah memiliki daftar 25 pemain untuk dipanggil ke seleksi timnas sebagaimana diusulkan oleh Departemen Teknik. Adapun yang dijadikan tolok ukur adalah performa di TSC 2016 dan kebutuhan di tiap posisi.
Komposisi itu bisa saja berubah sesuai hasil pantauan langsung Milla. Artinya, kesempatan para pemain U-22 merebut hati Milla agar dipanggil ke timnas untuk SEA Games 2017 masih terbuka lebar.
Seleksi dan pemusatan latihan akan diadakan di Lapangan SPH, Karawaci, pada akhir Maret. Pada Mei 2017, Indonesia U-22 dijadwalkan berlatih selama sebulan di Spanyol, lalu akan digembleng lagi di Jepang atau Korsel pada Juni-Juli 2017.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar