Pasangan ganda campuran nasional, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika, banyak menerapkan strategi no lob (tidak mengangkat bola) saat menghadapi Supak Jomkoh/Puttita Supajirakul (Thailand) pada babak perempat final Thailand Masters 2017, Jumat (10/2/2017).
"Walaupun menang dua gim langsung, menurut kami pertandingan hari ini lebih sulit dari yang kemarin," kata Annisa kepada Badmintonindonesia.org.
"Hari ini kami banyak menerapkan strategi bermain no lob, sebisa mungkin kami tidak mau mengangkat bola, kami tidak mau memberikan kesempatan lawan untuk menyerang," ucap Alfian soal pertandingan.
Alfian/Annisa terjadi sukses mengalahkan Jomkoh/Supajirakul dengan dua gim langsung, 21-17, 21-18.
Dari awal game pertama, Alfian/Annisa bermain agresif dan selalu mencari peluang untuk menyerang.
Namun, saat unggul 20-12, Alfian/Annisa tampak lengah. Hal ini dimanfaatkan Jomkoh/Supajirakul untuk menekan hingga mereka bisa mendekat jadi 17-20.
Meski begitu, satu kesalahan Supajirakul yang gagal menyeberangkan bola membuat Alfian/Annisa mengamankan kemenangan gim pertama.
Pada gim kedua, pasangan Thailand mencoba untuk mempercepat tempo permainan. Kedua pasangan terus mengejar angka, tetapi Alfian/Annisa enggan memberikan kesempatan kepada lawan untuk menekan mereka.
Kemenangan Alfian/Annisa seolah membalas kekalahan Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti pada babak kedua. Ronald/Melati dikalahkan Jomkoh/Supajirakul dengan skor 19-21, 20-22.
Sementara itu, pasangan ganda putri Della Destiara Haris/Apriani Rahayu gagal melangkah ke babak semifinal setelah dikandaskan Chen Qingchen/Jia Yifan (China) dengan 18-21, 13-21.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar