Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Piala AFF, PSSI Bangunkan Sepak Bola Perempuan

By Segaf Abdullah - Jumat, 10 Februari 2017 | 20:03 WIB
Pemain tim nasional sepakbola putri Indonesia berlatih di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (13/4/2015), menjelang piala AFF Women Championship di Vietnam.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Pemain tim nasional sepakbola putri Indonesia berlatih di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (13/4/2015), menjelang piala AFF Women Championship di Vietnam.

Deputi Sekjen Bidang Sepak Bola PSSI, Fanny Riawan, berjanji untuk memberikan perhatian khusus pada sepak bola perempuan. Termasuk, keseriusan dalam urusan menentukan pelatih menjelang Piala AFF perempuan 2017.

Timnas perempuan Indonesia memang kalah pamor dibanding timnas pria. Namun, hal itu terjadi lantaran sepak bola kaum hawa tidak diberikan porsi perhatian yang cukup oleh PSSI.

Setelah pembekuan pada 2015, PSSI era sekarang berhasrat untuk kembali menggalakkan sepak bola perempuan di Indonesia. Salah satunya dengan menjalankan kompetisi.

"Persaingan sepak bola perempuan di Asia Tenggara begitu luar biasa. Maka, kami akan cari cara untuk memutar kompetisi, entah itu diawali dari pemain futsal perempuan atau bahkan polisi perempuan," tutur Fanny.

Fanny menambahkan, komitmen PSSI juga menggulirkan kembali liga sepak bola perempuan berbarengan dengan kick-off Liga 1, 26 Maret 2017.

Baca juga:

Tidak hanya itu, menjelang Piala AFF perempuan di Thailand pada Mei-Juni 2017, PSSI saat ini tengah khusyuk menentukan pelatih anyar timnas perempuan Indonesia.

"Kami ingin sepak bola perempuan tidak asal ada. Kami tidak ingin mengulangi hal itu," ucap dia.

Sejauh ini sudah ada dua nama yang masuk kandidat pelatih. Dua nama tersebut adalah Rully Nere dan Dananjaya.

Menilik ke belakang, timnas sepak bola perempuan Indonesia sebetulnya pernah disegani di level Asia. Prestasi terbaik mereka kala menjadi semifinalis pada Piala Asia 1977 dan 1986.

Sayang, perlahan prestasi sepak bola kaum hawa Indonesia meredup. Ditengarai, salah satu penyebabnya adalah pembubaran pengurus Liga Sepak Bola Wanita (Galanita) pada 1993.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X