Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Luis Figo: Barcelona Kurang Menghargai Saya

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 10 Februari 2017 | 20:29 WIB
Luis Figo ketika beraksi membela FC Barcelona menghadapi Chelsea dalam laga Liga Champions di Camp Nou, Barcelona, 18 April 2000.
CLIVE BRUNSKILL/ALLSPORT
Luis Figo ketika beraksi membela FC Barcelona menghadapi Chelsea dalam laga Liga Champions di Camp Nou, Barcelona, 18 April 2000.

Mantan kapten Portugal, Luis Figo (44), pernah membuat kontroversi saat pindah dari FC Barcelona ke Real Madrid pada 2000. Hampir 17 tahun kemudian, Figo mengungkapkan alasannya pindah dari Barcelona.

Figo pindah dengan banderol 60 juta euro (Rp 850 miliar). Transfer tersebut menjadi salah satu transfer kontroversial, mengingat sejarah rivalitas kedua klub. Suporter Barca pun mencap Figo sebagai pengkhianat.

Dalam wawancara dengan situs La Liga, sosok yang juga pernah memperkuat Internazionale Milan tersebut menceritakan motivasi di balik keputusannya hijrah ke Real Madrid. Dia menilai ketika itu manajemen Barcelona tidak memberinya apresiasi yang layak.

"Kalau Anda merasa usaha yang Anda berikan tidak dihargai 100 persen oleh manajemen, tentu Anda akan mempertimbangkan untuk pergi. Situasi demikian yang terjadi pada saya. Kepindahan saya ke Madrid bukan hanya soal uang. Saya mendapat dukungan banyak orang dan tidak ada jalan mundur begitu membuat keputusan tersebut," tutur Figo.

Pada akhirnya, keputusan Figo pindah ke Real Madrid menambah koleksi trofinya.


Luis Figo mengangkat tinggi-tinggi trofi Piala Interkontinental disaksikan oleh rekan setim, 3 Desember 2002.(FIRTO FOTO/GETTY IMAGES)

Baca Juga:

Di klub ibu kota Spanyol tersebut, Figo meraih dua trofi La Liga, dua Piala Super Spanyol, satu Piala Super UEFA, serta satu Piala Interkontinental.

Selain itu, dia juga berperan membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions pada 2002. Gelar terakhir ini tidak dia dapatkan saat masih berseragam Barcelona.

Selama berkarier di Barcelona dan Real Madrid, Figo bermain dengan Luis Enrique dan Zinedine Zidane. Kedua eks rekan setimnya tersebut kini masing-masing menjadi pelatih kedua klub tersebut. Dia pun memberikan penilaian terhadap kiprah Enrique dan Zidane.

"Saya mendoakan kesuksesan Enrique meski dia di Barcelona. Sementara Zidane semakin membaik. Real Madrid klub yang sulit karena mereka menginginkan hasil instan, jadi pekerjaannya tidak mudah," ucapnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Marca, AS English


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X