Tiga pemain muda yang diproyeksikan mengisi slot pemain U-23 langsung dimainkan Persib Bandung pada laga pertama Grup C kontra PSM Makassar. Tidak ada rapor merah dari penampilan ketiganya.
Penulis: Budi Kresnadi/Ferry Tri Adi
Maung Bandung terbilang serius memoles pemain mudanya supaya siap tempur di Liga 1 yang berencana menerapkan regulasi minimal tiga pemain U-23 harus dimainkan dengan durasi paling sedikit 45 menit. Tiga nama utama ialah Febri Hariyadi, Gian Zola, dan Henhen Herdiana.
Berbeda dengan Febri yang sudah diberi kepercayaan sejak musim lalu, dua nama terakhir baru mendapat kesempatan tahun ini. Zola dan Henhen memulai debut sebagai starter pada laga pertama Grup C Piala Presiden versus PSM, Senin (6/2/2017).
Henhen diplot sebagai bek sayap, sementara Zola menempati pos gelandang. Meski keduanya hanya tampil 45 menit, pelatih Djadjang Nurdjaman mengaku puas dengan aksi jebolan Diklat Persib tersebut. Mereka menjawab kepercayaan yang diberikan pelatih.
“Dua debutan di Persib, Henhen dan Zola, menampilkan permainan yang cukup bagus. Mereka bahkan tidak terlihat gugup,” kata Djanur, sapaan akrab sang pelatih.
"Keduanya langsung nyetel dengan pemain senior di tim. Kalau ada sedikit kekurangan itu wajar sebagai pemain muda. Namun, secara umum saya mengapresiasi penampilan mereka."
Henhen mengaku senang mendapatkan kesempatan tampil bersama tim senior Persib dalam salah satu partai resmi di hadapan bobotoh. Jebolan Diklat Persib itu pun sangat berharap dirinya kembali diturunkan dalam laga kedua kontra Persiba Balikpapan.
“Semoga penampilan perdana saya kemarin tidak mengecewakan. Yang jelas, saya akan berlatih lebih keras agar performa saya meningkat,” ujar Henhen.
Masih Berburu
Penampilan gemilang penggawa muda tak membuat Persib berhenti mencari pemain untuk bertarung di Liga 1. Febri, yang dimainkan penuh pada laga pertama Grup C Piala Presiden 2017, bakal mendapat pesaing.
Selagi masih memburu Willie Overtoom (Kamerun), Maung Bandung juga memunculkan incaran anyar, Mirko Livaja. Pemain asal Kroasia itu bisa mengisi peran Febri sekaligus pos sentral di lini tengah dan masih berusia di bawah 23 tahun.
Baca Juga:
- Hadapi Persib, Pelatih Persiba Siapkan Perubahan Formasi
- Ini Besaran Pemotongan Gaji Pemain Leicester Jika Terdegradasi
- Pelatih Persija Suka Karakter Pekerja Keras Sutanto Tan
Djanur mengaku informasi terkait Mirko berasal dari pemandu bakat Inter Milan yang dikenalnya saat menimba ilmu di klub Serie A itu.
"Pemain ini biasa bermain sebagai gelandang serang dan usianya masih muda, baru 22 tahun," kata Djanur.
Mirko terakhir kali membela HNK Sibenik (kasta kedua Liga Kroasia). Ia pernah bermain untuk Catania U-19.
Berbeda dengan Overtoom yang langsung teken kontrak jika nanti berhasil didatangkan ke Bandung, Mirko akan melewati tahapan seleksi dulu.
"Rencananya dia akan datang pekan ini dan siap menjalani seleksi. Mudah-mudahan sesuai ekspektasi," ujar Djanur.
Sang pelatih berharap Mirko memperlihatkan kelasnya sebagai pemain Eropa meski masih terbilang muda. Mirko menjadi alternatif dan punya kemungkinan langsung disodorkan kontrak.
Pasalnya, Djanur tengah harap-harap cemas karena sampai Rabu (9/2/2017) Overtoom belum juga tampak di Bandung. Menilik situs Transfermarkt, Mirko berbanderol 43 ribu pound atau sekitar Rp 700 juta.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar