Minangkabau Cup, turnamen kolosal dengan kontestan 162 tim Kecamatan dari 19 kota dan kabupaten di Sumatera Barat, segera digelar pada Minggu, 12 Februari 2017.
Penulis: Hardimen Koto
Gubernur Sumbar, Profesor Irwan Prayitno, direncanakan akan membuka secara resmi turnamen terbesar di Indonesia itu di Stadion Haji Agus Salim, Padang.
Selain menggelar pertandingan, panitia juga memilik sebuah agenda lain. "Tribute to Suhatman Imam" adalah salah satu rangkaian acara pembukaan yang dimulai pukul 15.00 WIB.
Pak Haji, panggilan akrab Suhatman, merupakan legenda hidup sepak bola Indonesia yang menjadi anutan sekaligus inspirasi banyak praktisi sepak bola.
Baca juga:
- Siapa Pemain Tersubur Inggris di Kompetisi Eropa Musim Ini?
- Pengalaman Rosyita Bertandem dengan Greysia
- Juara Piala Afrika Bikin Peringkat FIFA Kamerun Melesat
Hampir setengah abad dari perjalanan hidup pria kelahiran Koto Anau, Solok, 26 Februari 1956, itu didedikasikan untuk sepak bola.
Tumbuh bersama PSP Padang, pada 1975 Suhatman lolos seleksi masuk Diklat Salatiga dari Wilayah Sumatra.
Bergabung di Salatiga, Uda Man, panggilan akrab lain Suhatman, masuk radar Wiel Coerver, pelatih asal Kerkrade, Belanda, yang ditunjuk menukangi tim nasional Indonesia di era Bardosono.
“Dia pemain paling berbakat dengan kemampuan paling komplet yang pernah saya temui,” kata Coerver, yang kemudian menyebut Suhatman sebagai The Wonder Boy.
Suhatman menembus skuat tim nasional Indonesia dalam usia sangat muda, 19 tahun.
Ia bahkan kerap menjadi starter bersama nama-nama besar lain macam Iswadi Idris, Anjas Asmara, Junaidi Abdillah, Suaeb Rizal, Ronny Patti, Ronny Pasla, Risdianto, Waskito, Johanis Auri, Oyong Lisa, Sutan Harhara, hingga Nobon.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Hardimen Koto |
Komentar