Meski mengaku Manchester United bukan klub impian dirinya, gelandang Henrikh Mkhitaryan bersikeras bahwa ia akan selalu memberikan yang terbaik untuk Setan Merah dan Manajer Jose Mourinho.
Penulis: Dedi Rinaldi
Setelah seperti mengalami kesulitan beradaptasi dengan tim dan permainan Inggris yang cepat, penampilan Mkhitaryan kini sangat menjanjikan.
Dari 20 penampilan, gelandang berusia 28 tahun asal Armenia ini sudah mencetak lima gol.
Tak pelak, Mkhitaryan terus mendapatkan tempat di mata Mourinho meski sempat memperoleh perlakuan kurang menyenangkan dari sang bos pada awal karier di Old Trafford.
Inilah hebatnya mantan bintang Borussia Dortmund itu. Dia enggan mengkritik sang bos.
“Mourinho merupakan manajer yang istimewa dan berharap sesuatu yang spesial dari Anda. Anda harus tahu itu,” kata pemain yang akrab disapa Miki tersebut.
Akan tetapi, mengapa Miki menyatakan bahwa United bukan klub impiannya?
Setelah memutuskan menerima pinangan Manchester United pada awal musim 2016-2017, Mkhitaryan mengaku bahwa Setan Merah bukan klub pilihan pertama dalam karier profesionalnya.
“Manchester United bukan klub yang menjadi impian saya, tetapi mereka selalu ada di antara klub-klub terbaik di dunia dalam pandangan saya,” kata Mkhitaryan memberi alasan, seperti yang diutarakannya kepada media asal Jerman, Sport Bild.
Lantas, jika bukan klub impian mengapa pula memilih United di saat dirinya banyak menerima tawaran dari klub papan atas Eropa setelah tiga musim gemilang bersama Dortmund?
Bareng tim asal Jerman itu, Mkhitaryan tampil dalam 140 pertandingan, mencetak 41 gol, dan membuat 49 assist.
Nama besar Manchester United diakui Miki jauh lebih besar ketimbang Dortmund dan hal inilah yang membuatnya tidak menyesali keputusan bergabung dengan Setan Merah.
“United klub yang lebih besar dibandingkan Borussia Dortmund. Semua orang tahu hal itu. Kami harus menerima tawaran itu. Sebuah tantangan baru bagi saya dan memang saya tidak bisa menolaknya,” ucap eks pemain Shakhtar Donetsk tersebut.
Pernyataan Mkhitaryan memang terkesan sensasional, tetapi dipahami sebagai bentuk dari keinginan seseorang yang ingin dihargai karena mampu memperlihatkan prestasi.
Tidak salah memang, tetapi jangan sampai pernyataan ini malah membuat Miki mendapat cemoohan dari pendukung Setan Merah.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar