Pasangan ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Hardianto, berhasil mengamankan satu tiket perempat final Thailand Masters, 8-12 Februari.
Berry/Hardianto lolos ke babak perempat final setelah menaklukkan pasangan senior yang merupakan unggulan kelima, Hendra Setiawan/Tan Boon Heong (Indonesia/Malaysia) dengan skor 15-21, 21-17, 24-22 di Nimibutr Stadium, Kamis (9/2/2017).
"Pada gim pertama, strategi permainan kami sudah benar. Setelah itu, kami sering tertinggal karena terus diserang. Pada gim ketiga, kami coba adu drive karena melihat stamina Tan yang menurun," kata Berry seusai laga.
"Saat melawan senior sebetulnya lebih lepas. Kami ingin membuktikan kalau kami bisa mengalahkan pasangan senior," ujar Hardi.
Mereka menilai bahwa Hendra/Tan merupakan pasangan yang cukup berbahaya karena kualitas individu permainan mereka sudah tidak diragukan lagi.
Namun, rotasi permainan Hendra/Tan masih menjadi titik lemah pasangan ini karena mereka baru saja berpasangan pada awal 2017.
"Perbedaannya, Hendra/Tan dan Hendra/(Mohammad) Ahsan adalah rotasinya. Pasangan Hendra/Ahsan sudah sering berlatih bersama dan mereka tahu porsi masing-masing, sedangkan Hendra/Tan mungkin karena belum sering latihan bersama, jadi rotasinya agak kagok," kata Berry.
Saat adu setting, Berry tampak berbisik kepada Hardi sebelum melakukan servis. Apa yang disampaikan Berry kepada rekannya tersebut?
"Waktu itu saya bilang kalau kami jangan memikirkan hal lain dulu, fokus saja. Setelah melakukan servis, Hardi menjaga depan, saya jaga belakang. Kami harud dalam kondisi siap sehingga kaki bergerak terus. Kami juga saling mengingatkan agar tidak lupa," tutur Berry.
Pada babak perempat final, Berry/Hardi akan menghadapi wakil Jepang, Hiroki Okamura/Masayuki Onodera.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar