Petenis papan atas Spanyol, Rafael Nadal, mengaku senang jika ditawari jabatan sebagai Presiden Real Madrid.
Pernyataan itu terlontar dari mulut Nadal ketika dirinya ditanya soal rencananya ketika telah pensiun dari dunia tenis.
"Jika Anda bertanya apakah saya menginginkannya (Presiden Real Madrid), tentu saja, iya. Mengapa tidak?" kata Nadal kepada El Mundo, Rabu (8/1/2017).
"Namun, tentu ada opsi lainnya. Saya pikir hal itu (menjadi Presiden Real Madrid) tidak akan terjadi," ucap Nadal menambahkan.
Put it in the diary!
Rafael Nadal will warm up for Wimbledon by playing in the Aegon Championships in June
More: https://t.co/4y1zyani5J pic.twitter.com/VHUlBHdTM3
— BBC Sport (@BBCSport) February 7, 2017
Baca Juga:
- Montella: Semua Prediksi Anda Akan Salah
- Ibrahimovic Penyebab Martial Tampil Buruk
- Sosok Pertama yang Bahagia saat Gabriel Jesus Cetak Gol
Sosok Nadal memang cukup melekat dengan sepak bola. Sang paman, Miguel Angel Nadal, pernah bermain sebagai bek di FC Barcelona.
Meski demikian, Nadal sudah sejak lama dikenal sebagai penggemar Real Madrid, rival abadi Barcelona.
Ia menyatakan kepercayaannya terhadap kepemimpinan Presiden Real Madrid saat ini, Florentino Perez.
"Saat ini Real Madrid sangat bagus. Kami punya presiden yang hebat dan saya pikir Real Madrid tak membutuhkan saya. Namun, kita tak pernah tahu masa depan," ujar Nadal.
Nadal saat ini mengoleksi 14 gelar Grand Slam dan telah menginjak usia 30 tahun.
Pada Australia Terbuka 2017, Nadal meraih status runner-up setelah ditaklukkan Roger Federer (Swiss) pada partai pamungkas di Melbourne Park.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | El Mundo |
Komentar