Kekalahan 0-2 dari Arema FC membuat posisi Bhayangkara FC di klasemen sementara Grup 2 Piala Presiden 2017 tidak menguntungkan. Mereka berada di dasar klasemen sementara. Untuk itu, para pemain diminta untuk bangkit pada laga selanjutnya.
Sabtu (11/2/2017), Bhayangkara FC akan berjumpa PS TNI. Laga sengit antara kedua tim ini akan dimainkan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Asisten Pelatih Bhayangkara FC, Ibnu Grahan, mengaku bahwa mereka harus mengambil tiga poin lawan PS TNI.
Hanya kemenangan yang bisa membuka langkah tim untuk lolos ke babak selanjutnya. Bahkan, jika kalah, besar kemungkinan Evan Dimas dan kolega akan tersingkir dari Piala Presiden.
Baca Juga:
- Lima Poin Penting Topik Pertemuan AFC dan PSSI
- Giovanni Simeone, Calon Rekor Baru Penjualan Genoa
- Pemindai Cedera Kepala Bakal Dipakai di Olahraga Tinju
"Bagi coach Simon McMenemy Piala Presiden ini ajang mencari kerangka tim. Meski begitu, kami tetap ingin menang. Apalagi, partai melawan PS TNI ini akan menentukan. Kami harus menang," tutur Ibnu.
Ibnu meminta tim asuhannya berpikir positif jelang laga. Ia ingin para pemain melupakan kekalahan dari Arema FC. Selain itu, Ibnu juga berharap laga ini tidak jadi beban.
"Kami lupakan pertandingan sebelumnya. Fokus melawan PS TNI, kami main bagus, tidak ada beban dan menang," ujarnya.
Ibnu mengaku optimistis bisa mengalahkan PS TNI. Ada satu modal penting yang diyakini oleh legenda Persebaya Surabaya ini bisa jadi kunci permainan.
"Kami baru saja kedatangan pemain berkelas, Firman Utina. Ini akan memberi dampat bagi permainan di tim," tutup Ibnu.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar