Gelandang Las Palmas, Kevin-Prince Boateng, merasakan kesan positif ketika bekerja sama dengan Juergen Klopp, yang kini menjadi Manajer Liverpool.
Keduanya sempat bersama di Borussia Dortmund pada 2008. Boateng berstatus sebagai pemain pinjaman dari Januari hingga Agustus saat itu.
Boateng bukanlah pemain vital dalam tim Klopp. Gelandang asal Ghana itu cuma mendapatkan jatah tampil 517 menit selama membela Dortmund.
Hanya saja, pengalaman di Dortmund begitu berkesan buat Boateng. Sebab, Klopp dianggap mampu menciptakan zona nyaman untuknya.
"Dia mengetahui kapan harus mendorong atau membuat Anda nyaman. Dia juga memahami kapan Anda membutuhkan air. Tanyakan kepada para pemainnya, maka mereka akan mengatakan, 'Klopp adalah sosok terbaik, saya rela mati demi dia'," tutur Boateng.
54 - Jürgen Klopp has an identical record to Brendan Rodgers in his opening 54 Premier League games as Liverpool boss (W26 D16 L12). Mirror. pic.twitter.com/Fdv6ENloUV
— OptaJoe (@OptaJoe) February 7, 2017
Baca Juga:
- Lilipaly Diganti, SC Cambuur Kalah Telak
- Angsa Cantik Bernama Chelsea
- Luis Milla, Pelatih dengan Gaji Termahal Sepanjang Sejarah Timnas
Di mata Boateng, Klopp juga mampu beradaptasi dengan berbagai situasi. Dia menunjuk momen ketika Klopp baru tiba di Liverpool sebagai contoh.
Frasa The Normal One terlontar dari mulut Klopp pada jumpa pers pertamanya bersama tim berjulukan The Reds, Oktober 2015. Publik Inggris, terutama suporter Liverpool, lantas jatuh hati karena Klopp dianggap rendah hati.
"Apabila pergi ke Paris, dia akan menyampaikan pesan berbeda dengan mengenakan jas terbaik," ucap Boateng.
Hanya saja, kesan positif suporter terhadap Klopp mulai meluntur belakangan. Penyebabnya tentu serangkaian hasil negatif yang didapatkan Liverpool.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Transfermarkt, Guardian |
Komentar