Pelatih asal Spanyol, Luis Milla, mengungkapkan alasan di balik keputusannya menerima tawaran melatih tim nasional Indonesia. Bagi dia, melatih Indonesia adalah sebuah pengalaman.
"Mengapa saya harus menolaknya? Ini adalah sebuah pengalaman. Saya tahu tujuan saya. Hal ini akan menjadi pengalaman hidup dan positif sepak bola," kata Milla dalam wawancara dengan Marca.
"Memang negara ini tidak terlalu bersuara dalam sepak bola internasional. Namun saat saya berada tiga hari di sana, saya merasakan gairah yang sebenarnya," tutur Milla menambahkan.
Milla telah resmi menjadi pelatih timnas Indonesia terhitung sejak 20 Januari 2017. Ia dituntut bisa membawa timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 2017 dan membawa Indonesia berada di empat besar Asian Games 2018.
Keputusan PSSI memilih Milla karena prestasi pelatih berusia 50 tahun tersebut. Pelatih yang pernah berkarier di Barcelona dan Real Madrid tersebut pernah membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa U-21.
"Saya pikir saya dipilih karena kinerja saya dengan timnas Spanyol U-21. Bagi mereka, pengalaman tersebut penting," ujarnya.
Milla lalu menceritakan bagaimana PSSI menghubungi dia.
"Perusahaan Spanyol, Soxna, yang bekerja sama dengan pemerintah China dan juga sekarang akan bekerja sama dengan pemerintah dan federasi sepak bola Indonesia, sedang membantu mereka menyiapkan dasar-dasar sepak bola," tutur Milla.
"Lantaran mereka akan berkolaborasi, Soxna mengusulkan Indonesia mengontrak pelatih Spanyol yang mengetahui seluruh metodologinya," lanjutnya.
Saat melatih Indonesia, Milla akan dibantu Miguel Gandia dan Eduardo Perez, sebagai asisten, serta Bima Sakti. Dia dijadwalkan tiba di Indonesia pada Selasa (7/2/2017).
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Marca |
Komentar