Menyusul hengkangnya gelandang Dimitri Payet (29 tahun), manajer West Ham United, Slaven Bilic (48), menegaskan bahwa striker Andy Carroll (28) adalah jimat baru bagi tim.
Payet berhasil merebut hati fans West Ham setelah memiliki musim debut yang gemilang pada sepanjang 2015-2016.
Torehan 12 gol dan 12 assist di Premier League dan pengaruhnya pada permainan tim membuat pemain asal Prancis itu dianggap sebagai jimat utama The Hammers.
Namun, pada pertengahan 2016-2017 Payet membuat ulah dengan menolak tampil membela West Ham. The Hammers pun melepasnya ke Olympique Marseille seharga 25 juta pounds atau sekitar Rp 417,6 miliar.
Kepergian Payet merupakan sebuah kehilangan besar bagi West Ham. Namun, Bilic menegaskan bahwa klub dan fans tak usah bersedih karena kini ada pemain lain yang bisa menjadi andalan baru tim.
Pemain yang dimaksud Bilic adalah Carroll. Striker Inggris itu menjelma menjadi pahlawan tim setelah dalam empat pertandingan terakhir sukses mencetak empat gol bagi tim.
4 - Andy Carroll has scored four goals in his last four PL apps; the same total he'd netted in his previous 14 prior to this run. Response.
— OptaJoe (@OptaJoe) February 4, 2017
Baca Juga:
- Wasit Juventus-Inter Mundur dari Piala Dunia 2018
- Firman Utina Berbicara tentang Peran di Bhayangkara FC
- Disamakan dengan Hamka Hamzah, Bagas Pilih Merendah
"Dalam situasi yang sulit, para pemain menunjukkan sikap bahwa kami tidak akan tenggelam. Kami tidak akan hancur dan berpikir: 'Oh tidak, kami telah kehilangan pemain terbaik'. Kami harus mengambil tanggung jawab lebih, baik secara individu dan sebagai tim," ucap Bilic dikutip dari Sky Sports.
"Ya, sekarang Carroll adalah jimat kami. Dia tampil luar biasa, baik di dalam maupun di luar lapangan. Dia sudah semakin dewasa, memiliki tiga anak, dan bahagia di dalam tim," ujarnya.
Bilic pun mengakui bahwa kepergian Payet membuat permainan West Ham berubah. Namun, manajer asal Kroasia itu menyebut bahwa timnya kini memiliki banyak senjata untuk membongkar pertahanan lawan.
"Sekarang kami bisa menciptakan bahaya dari banyak sektor. Kami bisa melakukanya dari sisi kanan dan bola-bola panjang," tutur Bilic.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Squawka |
Komentar