Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pembuktian Sampaoli di Krisis Mini Sevilla

By Rabu, 8 Februari 2017 | 13:45 WIB
Reaksi Pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli dalam pertandingan lanjutan La Liga antara RCD Espanyol kontra Sevilla di Cornella -El Prat Stadium, 29 Januari 2017.
DAVID RAMOS/GETTY IMAGES
Reaksi Pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli dalam pertandingan lanjutan La Liga antara RCD Espanyol kontra Sevilla di Cornella -El Prat Stadium, 29 Januari 2017.

Akhir pekan kemarin, isu kedekatan pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli, dengan Barcelona berembus kencang. Sebelum bergerak terlalu jauh, pria berkepala plontos ini harus membuktikan diri layak menukangi Azulgrana dengan membawa timnya keluar dari krisis mini.

Penulis: Firzie A. Idris

Skor 0-0 Sevilla saat menjamu Villarreal pada Minggu (5/2/2017) membuat kans pasukan Sampaoli memuncaki klasemen mengendur. Sevilla hanya mengambil satu poin dari dua laga terakhir karena sebelumnya tumbang 1-3 di Espanyol.

Satu kekalahan, sekali seri, dan lima kemenangan dalam tujuh laga pamungkas sejatinya jauh dari kata krisis. Akan tetapi, musim ini berbeda karena Sevilla menjadi kuda hitam perebutan gelar La Liga 2016-2017.

“Kami layak mendapatkan lebih,” kata Sampaoli kepada Marca seusai laga. Ya, timnya mentok kontra Villarreal kendati melepas 14 tembakan termasuk penalti Samir Nasri, yang ditahan Sergio Asenjo.

Kemunduran ini datang pada momen unik. Isu Sampaoli ke Barcelona bertiup kencang seiring kabar Luis Enrique tak akan memperpanjang ikatan kerja di Camp Nou.

Berita mengalir deras sampai Presiden Sevilla, Jose Castro, berbicara.

“Ketertarikan Barca? Sampaoli bukan hanya numpang lewat di sini. Ia memikirkan masa depan serta merasa bahagia di Pizjuan,” ujarnya kepada As.

Jika benar sang pelatih kelahiran Argentina itu membuat Barcelona tertarik, ia harus membuktikan diri bisa menstabilkan kapal goyang.

Sebulan ke depan akan menghadirkan tantangan unik bagi eks pelatih timnas Cile tersebut.

Baca Juga:

Yang terdekat adalah laga tandang melawan Las Palmas. Tim papan tengah itu belum terkalahkan di Estadio Gran Canaria. Mereka bahkan menahan tim adikuasa Real Madrid dengan skor 2-2 pada akhir September.

Setelah itu, Sevilla akan menjamu Eibar. Kubu Basque menahan pasukan Sampaoli 1-1 pada pertemuan pertama dan juga berhasil mengambil satu poin di Santiago Bernabeu.

Laga di Liga Champions kontra Leicester menyusul sebelum mereka bertandang ke Real Betis pada 25 Februari.

Betis berhasil menahan Barca 1-1 di Benito Villamarin. Bila bisa melewati ujian ini, maka Sampaoli akan membuktikan diri bisa bertahan di tengah tekanan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA No.2.740


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X