Striker Persija Jakarta, Rudi Widodo (33), tidak menampik kemungkinan gantung sepatu di tim ibu kota. Kini, sang pemain memang telah mengantongi lisensi pelatih C AFC.
Usia Rudi tidak muda lagi untuk ukuran pesepakbola. Ditambah, regulasi PSSI soal pembatasan usia membuat pemain berumur di atas 35 tahun sudah harus berancang-ancang menjadi juru taktik tim.
"Ya, jika dipercaya manajemen Persija, saya bisa pensiun di sini. Hitung-hitung sambil belajar melatih nantinya," ucap Rudi kepada JUARA, beberapa waktu lalu.
Selain masih aktif sebagai pemain, Rudi Widodo juga terlibat dalam jajaran kepelatihan akademi sepak bola yang didirikannya yang bernama RW 10.
Akademi sepak bola RW 10 lahir di Pati, Jawa Tengah yang notabene kota kelahiran Rudi. Diketahui, nama akademi tersebut diambil dari inisial dan nomor punggung yang Rudi kenakan.
"Insya Allah, ilmu yang saya dapat dari kursus kemarin akan diaplikasikan di akademi RW 10. Jadi, saya bisa tularkan ilmunya untuk anak-anak muda di Pati," tutur Rudi.
Pada Piala Presiden 2017, Rudi menjadi penentu kemenangan Persija atas PS TNI pada laga perdana Grup B di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (5/2/2017).
Gol eks pemain Bhayangkara FC itu pada masa injury time babak kedua sukses mengamankan tripoin Persija.
Coach Teco memberikan arahan khusus kepada beberapa pemain pada latihan Sabtu (4/2) sore di Lapangan Gajayana Malang. #Persija pic.twitter.com/RoZVIUwOCn
— Persija Jakarta (@Persija_Jkt) February 4, 2017
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar