Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Antonio Conte Masih Dihantui Kegagalan

By Ferril Dennys Sitorus - Senin, 6 Februari 2017 | 18:31 WIB
Manajer Chelsea, Antonio Conte, memberikan instruksi kepada anak-anak asuhnya dalam laga Premier League kontra Liverpool FC di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, 31 Januari 2017.
CLIVE MASON/GETTY IMAGES
Manajer Chelsea, Antonio Conte, memberikan instruksi kepada anak-anak asuhnya dalam laga Premier League kontra Liverpool FC di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, 31 Januari 2017.

Pelatih Antonio Conte mengaku tidak pernah menjanjikan kepada Chelsea untuk meraih gelar Premier League. Hal itu lantaran Conte masih dihantui kegagalan saat meraih trofi.

Conte pernah meraih 10 gelar dalam kariernya sebagai pemain bersama Juventus. Selain itu, dia juga sukses mempersembahkan tiga gelar scudetti saat membesut Juve.

Di balik kesuksesan tersebut, Conte juga pernah merasakan pahitnya kegagalan. Pelatih berusia 47 tahun tersebut pernah gagal dalam tiga final Liga Champions termasuk final Piala Dunia dan Piala Eropa bersama timnas Italia.

"Saat membela Juventus selama 13 tahun, Anda memiliki banyak pengalaman. Saya pernah lima kali meraih gelar (liga) sebagai pemain. Namun, seringkali juga saya menjadi runner-up. Saat Anda berada di urutan kedua, hal tersebut mengecewakan. Orang hanya mengingat siapa yang menang," kata Conte.

Salah satu kegagalan paling menyakitkan bagi Conte saat Juve gagal meraih scudetto pada 1999-2000.

Saat itu, Juve yang sempat unggul delapan poin harus mengakui keunggulan Lazio. Tim berjulukan I Biancocelesti tersebut menjadi juara dengan mengantongi 72 poin, atau unggul satu angka dari Juve.

Keberhasilan Lazio itu tidak terlepas dari empat kekalahan yang dialami Juve dalam delapan pertandingan terakhir.

"Apakah saya mengingat kegagalan? Ya saya mengingatnya. Saya mencotohkan kegagalan tersebut bersama tim nasional. Saya kalah dalam dua laga final yakni Piala Dunia dan Piala Eropa," ujarnya.

Conte pun berharap Chelsea tidak bernasib sama dengan Juventus saat gagal menjuarai Serie A pada 1999-2000.

Saat ini, Chelsea berada di puncak klasemen dengan 59 poin. Mereka unggul sembilan poin dari pesaing terdekat, Tottenham Hotspur.

"Anda bisa melihat hasil pada laga terakhir saat Swansea mengalahkan Liverpool. Watford pun mengalahkan Arsenal. Banyak contohnya. Karena itu, kami harus fokus mempersiapakan diri pada setiap laga," tuturnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :
Sumber : London Evening Standard


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X