Penyerang Sergio Aguero menyatakan ingin bertahan di Manchester City. Di sisi lain, Aguero pun menyerahkan masa depannya kepada City.
Dalam dua laga terakhir Premier League, Aguero  tidak ditampilkan sebagai pemain inti. Penyerang asal Argentina tersebut hanya tampil selama 24 menit dari dua laga. Keputusan manajer Josep Guardiola ini cukup mengejutkan mengingat Aguero merupakan mesin gol City dengan torehan 18 gol.
Posisi Aguero tergeser oleh Gabriel Jesus. Penyerang muda asal Brasil tersebut mampu melunasi kepercayaan dari Josep Guardiola dengan mencetak tiga gol dan satu assist.
Penampilan apik dari Jesus tersebut seakan menajadi "lonceng kematian" bagi akhir karier Aguero. Banyak kalangan menganggap Jesus akan menjadi andalan City pada sisa musim ini.
Gabriel Jesus in the Premier League for Man City:
194 minutes played
4 chances created
4 shots on target
3 goals
1 assistInstant impact. pic.twitter.com/WBjKSvYz2Q
— Squawka Football (@Squawka) February 5, 2017
Aguero pun mengaku pasrah dengan apapun keputusan klub soal masa depannya. Kontrak penyerang berusia 28 tahun tersebut akan brakhir pada 30 Juni 2019.
"Dalam tiga bulan ini saya ingin membantu klub. Kemudian mereka yang akan memutuskan apakah saya memiliki tempat di sini atau tidak," kata Aguero.
Aguero memperkuat The Citizens sejak musim 2011-2012. Sejauh ini, dia adalah pencetak gol terbanyak klub dengan catatan 154 gol. Selain itu, dia juga sosok penting yang membawa City menjuarai Premier League pada musim 2011-2012 dan 2013-2014.
Kenangan indah bersama City tersebut membuat Aguero ingin bertahan di Stadion Etihad. "Tentunya saya ingin bertahan. Kontrak saya akan berakhir dalam tiga tahun. Itu mengapa saya mengatakan bahagia dia di klub," ujarnya.
"Saat Anda berada di bangku cadangan, Anda harus menunggu kesempatan. Saya memiliki kesempatan tiga bulan untuk menampilkan yang terbaik dan berusaha membantu tim. Kemudian kita lihat apa yang terjadi pada musim depan," katanya menambahkan.
Editor | : | |
Sumber | : | - |
Komentar