Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, membela Juan Mata terkait insiden tekel brutal yang dilakukannya terhadap striker Leicester City, Jamie Vardy, Minggu (5/2/2017).
Pada pertandingan tersebut, Man United keluar sebagai pemenang dengan skor 3-0 di markas Leicester, Stadion King Power.
Tiga gol tersebut masing-masing dicetak Henrikh Mkhitaryan pada menit ke-42, Zlatan Ibrahimovic (44'), dan Juan Mata (49').
Pada menit ke-28, Mata terlihat melakukan tekel brutal terhadap Vardy. Namun, wasit Anthony Taylor hanya mengganjarnya dengan kartu kuning.
What a tackle from Juan Mata.
This is stunning, I thought that tackle only exist on PES/FIFA pic.twitter.com/UvQEWDOd1L
— (@UnitedGaws) February 6, 2017
Keputusan tersebut memunculkan kontroversi karena Mata dianggap layak mendapat hukuman kartu merah.
Baca Juga:
- Neymar Optimistis Barcelona Sanggup Gagalkan Peluang Madrid Juara
- Dukungan Moril Mourinho untuk Ranieri
- Man United Menang karena Perubahan Strategi
Setelah pertandingan, Mata mengungkapkan tidak adanya niat sengaja melakukan tekel tersebut. Ia juga merasa beruntung tak diganjar kartu merah.
"Saya terlambat. Saya hanya mencoba untuk merebut bola. Saya tak ingin menyakiti dia. Saya beruntung masih berada di lapangan," ucap Mata seperti dinukil BBC.
"It was not just about winning, but winning with confidence."
Juan Mata gives #MUTV his thoughts on today's win for #MUFC. pic.twitter.com/O6hC69Gn2b
— Manchester United (@ManUtd) February 5, 2017
Soal kejadian tersebut, Mourinho mengaku belum melihat ulang rekaman secara detail. Akan tetapi, baginya keputusan Taylor tersebut hanyalah salah satu dari sedikit yang tidak merugikan Man United.
"Saya masih perlu melihat rekaman soal insiden itu. Namun, jika dibandingkan dengan apa yang dilakukan Claudio Bravo kepada Wayne Rooney pada laga melawan Manchester City atau aksi Oumar Niasse pada laga kontra Hull, tak ada gunanya membuat perbandingan," ujar Mourinho seperti dikutip Sky Sports.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BBC, Sky Sports |
Komentar