Pelatih Persiba Balikpapan, Timo Scheunemann mengaku buta kekuatan Persela Lamongan. Kedua tim beda pulau ini bersua pada laga perdana fase Grup C Piala Presiden 2017 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (6/2/2017).
Timo Scheunemann menambahkan, adanya regulasi mengenai pemain U-23 yang wajib diturunkan selama 45 menit. Hal itu membuat peta kekuatan tim menjadi berubah dan sulit ditebak.
Kendati begitu, pelatih berdarah Jerman ini tidak akan mengangap enteng tim yang saat ini ditangani oleh Herry Kiswanto tersebut.
Menurut eks pelatih Persema Malang itu, klub yang tampil di Piala Presiden pasti sudah bersiap menuju turnamen pra-musim ini.
”Semua tim masih buta kekuatan lawan, selain ada beberapa tim yang sama tidak banyak perubahan. Saya sudah bisa baca Persib dan Persipura,” kata Timo.
”Pemain muda di tim saya butuh jam terbang dan mental bertanding. Menurut saya, sulit ditemukan dalam latihan."
Pelatih Persiba Balikpapan, Timo Scheunemann
”Tetapi tim lain, pada umumnya melakukan perombakan besar-besaran jadi sulit membaca lawan termasuk Persela. Apalagi ada regulasi baru mengenai pemain asing plus mainkan tiga pemain muda.”
Persiba tidak memiliki target tinggi pada turnamen pra-musim ini. Karena, tim berjulukan Beruang Madu ini baru menggelar persiapan selama dua pekan.
Namun, Timo akan tetap memaksimalkan turnamen ini untuk mematangkan persiapan timnya, yang dihuni 50 persen pemain muda.
”Ini pertandingan resmi kami. Persiapan kami juga baru dua minggu. Di satu sisi, kami tidak siap, tetapi Persiba tetap join karena ini merupakan suatu hal yang positif,” ucapnya.
”Pemain muda di tim saya butuh jam terbang dan mental bertanding. Menurut saya, sulit ditemukan dalam latihan. Jadi intinya, kami semaksimal mungkin memanfaatkan turnamen ini," tutur Timo.
[video]http://video.kompas.com/e/5303656994001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar