Pelatih PS TNI Mustaqim hanya bisa menggelengkan kepala seusai timnya kalah menyakitkan dari Persija Jakarta dengan skor 0-1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (5/2/2017) malam.
Mustaqim menyebut bahwa timnya hanya tidak beruntung dalam pertandingan perdana mereka di Piala Presiden 2017 ini
Pada laga tersebut, PS TNI sebenarnya memiliki kesempatan untuk unggul lebih dulu, mereka mendapatkan peluang lewat titik putih.
Sayang, striker asing Mamadou Barry yang bertindak sebagai algojo penalti gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.
”Untuk penampilan pemain, saya rasa sudah maksimal. Kami hargai pemain yang sudah bekerja keras, namun sekali lagi keberuntungan tidak berpihak pada PS TNI.”
Pelatih PS TNI, Muataqim
Setelah gagal memaksimalkan peluang melalui titik putih, PS TNI tidak bisa mempertahankan hasil imbang. Pada masa injury time, mereka justru kemasukan lewat gol penyerang Persija, Rudi Widodo.
”Inilah sepak bola, hal-hal tidak terduga bisa terjadi dan itu terjadi pada PS TNI,” ucap pria yang juga legenda Persebaya Surabaya ini.
PS TNI sebenarnya mampu menekan Persija. Namun upaya mereka seringkali gagal saat berhadapan dengan lini pertahanan tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut.
Mustaqim juga tidak bisa menyalahkan Mamadou yang gagal mencetak gol. Menurut eks pelatih Persela Lamongan ini, banyak faktor yang membuat timnya kalah.
”Kenapa saya serahkan penalti ke dia (Mamadou), karena dia ingin cetak gol. Saat itu, kami masih unggul. Ke depan, kami akan perbaiki lagi,” tutur Mustaqim.
”Untuk penampilan pemain, saya rasa sudah maksimal. Kami hargai pemain yang sudah bekerja keras, namun sekali lagi keberuntungan tidak berpihak pada PS TNI.”
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar