Claudio Ranieri tak mengkhawatirkan kelanjutan masa depannya sebagai manajer Leicester City.
Skut asuhan Ranieri terdampar di peringkat ke-16 klasemen sampai pekan ke-23 di Premier League 2016-2017.
Mereka bahkan gagal memetik kemenangan dalam empat laga teranyar.
Padahal, Leicester menyandang status juara bertahan. Titel yang diraih Jamie Vardy dkk pada edisi 2015-2016 adalah pertama dalam sejarah klub.
Kendati kini Leicester berada dalam kondisi terpuruk, tampaknya Ranieri mendapat jaminan bertahan dari sang pemilik klub asal Thailand, Vichai Srivaddhanaprabha.
"Saya tidak membicarakan tentang posisi saya bersama pemilik klub. Kami bicara banyak hal, tetapi tidak mengenai masa depan saya," tutur Ranieri dikutip Mirror.
Baca juga:
- Legenda Manchester United Peduli Tuna Wisma
- Nakata dari Thailand Puji Timnas Indonesia
- Ungguli Mesin Gol Leicester, Adam Lallana Pemain Terbaik Inggris 2016
"Bukan filosofi saya untuk membicarakan soal ini. Saya ingat apa yang ditanya bos saat kali pertama kami bertemu, 'Kalau kami terpuruk, apakah kamu akan tetap bertahan?'. Saya menjawab iya," ucap pria berumur 65 tahun itu.
Kontrak Ranieri di Leicester City masih berlaku sampai 2018. Ia bergabung dengan klub beralias The Foxes pada 2015.
Sebelum menerima pinangan Leicester, Ranieri membesut timnas Yunani dengan masa kerja tak sampai satu tahun. Ia menerima pemecatan lantaran dianggap tak mampu mengangkat performa tim.
Pemecatan bak menjadi makanan sehari-hari bagi Ranieri. Selama berkarier sebagai pelatih, lelaki asal Italia itu sudah delapan kali merasakan pahitnya didepak.
[video]http://video.kompas.com/e/5303681813001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Mirror |
Komentar