Bursa transfer musim dingin telah berlalu. Pengaruh pemain baru masih harus menunggu, tapi setidaknya beberapa kubu mengisyaratkan keunggulan di bursa.
Penulis: Christian Gunawan
Everton menjadi pusat perhatian pada paruh pertama Januari. Dengan keberadaan mantan kepala pemandu bakat Leicester di posisi direktur olahraga, Steve Walsh, Toffees berharap menjiplak kesuksesan The Foxes mendatangkan beberapa andalan yang berandil dalam gelar tahun lalu.
Hasilnya, Everton menggamit beberapa nama yang berpotensi memperkuat tim. Morgan Schneiderlin, yang kehilangan tempat di Manchester United, menambah dimensi defensif di lini tengah Toffees sekaligus menghilangkan ketergantungan terhadap Idrissa Gueye.
Untuk serangan, Everton bisa berharap mengikis ketergantungan pada Romelu Lukaku dengan menggaet Ademola Lookman dari Charlton. Kedua pemain menguras dana sekitar 31 juta pounds.
Glad to be here, delighted to join @SouthamptonFC. I will give my best! Come on #SaintsFC! pic.twitter.com/MBXRmtEqTk
— Manolo Gabbiadini (@Mgabbia23) January 31, 2017
Burnley kemudian menyita perhatian menjelang berakhirnya tenggat. The Clarets mengukir rekor pembelian dalam rupa Robbie Brady. Striker yang bisa bermain di posisi bek kiri ini dibeli dari Norwich.
Southampton juga menarik atensi di hari terakhir usai memboyong Manolo Gabbiadini dari Napoli. Sang penyerang dihargai 14 juta pounds dan diharapkan menaikkan produktivitas.
Soton hanya membuat 23 gol, cuma lebih baik daripada dua klub zona relegasi.
Bongkar
Keberhasilan di bursa transfer tak melulu soal mendatangkan pemain. Penjualan pemain, teristimewa mereka yang tidak lagi masuk rencana pelatih, juga bisa disebut sebagai kesuksesan.
Chelsea akan mudah masuk kategori terakhir itu setelah melego Oscar dengan harga mahal, 51 juta pounds, ke Shanghai SIPG. John Obi Mikel juga dilepas tanpa biaya transfer ke Tianjin.
Winter 2017 #Oscar #transfer record unlikely to be beaten for closing day. #Chelsea #Shanghai #FWR pic.twitter.com/BpVV4KxN5X
— Football Rankings (@Worldrankings) January 23, 2017
The Blues pun masih dapat menambah 5,5 juta usai mengirim striker muda, Patrick Bamford, ke Middlesbrough.
Man United pun tergolong sukses untuk kategori itu. Selain Schneiderlin, Jose Mourinho bisa menguangkan Memphis Depay ke Lyon senilai 16 juta pounds.
Seturut ketiadaan aktivitas pembelian, Mou tampak bisa merealisasikan niat merampingkan tim.
[video]http://video.kompas.com/e/5303681813001_v1_pjuara[/video]
Everton lalu tampil sebagai kubu yang membongkar tim dengan meminjamkan banyak pemain seniornya.
Toffees mengirim Gerard Deulofeu, Tom Cleverley, dan Oumar Niasse ke klub peminjam.
Watford berada di irisan kedua kelompok. Klub Hertfordshire ini mendapatkan penguatan dengan biaya murah.
Official: @WatfordFC have signed Mauro Zarate from Fiorentina on a permanent deal. Reported fee of €2.75M. pic.twitter.com/w9SqJwrgCW
— Serie A News (@TransfersCalcio) January 25, 2017
Baca Juga:
- Momen JUARA: Gol Penalti Antonin Panenka di Final Piala Eropa 1976
- Juventus Klub Paling Untung dari Piala Eropa 2016
- Menerka Masa Depan Joao Cancelo, Si Pemilik DNA Barcelona
Meminjam Cleverley dari Everton dan M’Baye Niang dari Milan, Watford hanya mengeluarkan sekitar 2,5 juta pounds untuk mendapatkan penyerang berpengalaman yang pernah merasakan EPL bersama Birmingham dan West Ham, Mauro Zarate, dari Fiorentina.
Watford melepas Odion Ighalo ke klub China dengan transfer 20 juta pounds. West Ham mengikuti Watford.
Sukses menjual Dimitri Payet yang sudah enggan bermain, The Hammers mendapatkan Robert Snodgrass dari Hull.
Klub London ini juga memperoleh Jose Fonte dari Southampton dan masih surplus sekitar tujuh juta pounds.
Untuk Hull, kepergian Snodgrass bisa berakibat fatal. Sang gelandang berperan dalam banyak gol The Tigers. Mereka juga melego Jake Livermore. Efek sampai akhir musim akan sangat menarik.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.739 |
Komentar