Roberto Mancini mengaku bisa saja menangani Juventus meskipun masa lalunya melekat dengan Inter Milan.
Pria berusia 52 tahun itu sempat menjadi pelatih Inter dalam dua periode. Dia turut menyumbangkan tiga gelar scudetti dan dua trofi Coppa Italia untuk tim berjulukan I Nerazzurri.
Mancini kini berstatus tanpa klub setelah mundur dari Inter pada 8 Agustus 2016.
Mengingat situasinya saat ini, Mancini kerap dikaitkan dengan Juventus, yang terancam kehilangan Massimiliano Allegri. Kontrak dari pemilik nama terakhir bakal kedaluwarsa pada 30 Juni 2018.
Mancini pun bersikap terbuka walaupun Juventus adalah rival Inter.
"Berkali-kali saya ditanyakan apakah akan pergi ke Juventus, terutama oleh kalangan teman-teman yang merupakan Juventini," ucap Mancini.
"Saya selalu memberikan jawaban serupa. Ya, karena saya adalah seorang profesional," tutur dia.
Walking in #London with @AndreaMancini52 before @WestHamUtd vs @ManCity #fatherandson #travel #UK #WHUMCY ?????? pic.twitter.com/0qb202smNo
— Roberto Mancini (@robymancio) February 1, 2017
Baca Juga:
- 4 Pertanyaan yang Belum Terjawab soal Mayweather Vs McGregor
- 10 Pemain Termahal Premier League dan Geliat Tim Zona Merah
- Ketika Lilipaly Diumumkan sebagai MOTM Sebelum Laga Berakhir
Penuturan Mancini sekaligus menjadi "bumbu" menjelang duel antara Juventus dan Inter pada lanjutan Serie A di Stadion Juventus, Minggu (5/2/2017).
Sebelum pertandingan itu, Mancini juga buka suara terkait situasi di Inter ketika dirinya mundur tahun lalu.
Saat itu, Mancini dilaporkan memiliki hubungan tidak harmonis dengan Suning Group selaku penguasa baru di Inter.
"Suning Group sebenarnya terasa sempurna buat saya. Namun, ada situasi absurd. Terlalu banyak orang berbicara," kata Mancini.
Seiring keputusan Mancini untuk mundur, Inter sempat mendapuk Frank de Boer sebagai pelatih, lalu menggantinya dengan Stefano Pioli pada 8 November 2016.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Transfermarkt, La Stampa |
Komentar