Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Manchester City Vs Swansea, Etihad Bukan Anfield

By Minggu, 5 Februari 2017 | 11:05 WIB
Penyerang Manchester City, Gabriel Jesus, mencetak gol ke gawang West United pada pertandingan lanjutan Premier League di Stadion London, Rabu (1/2/2017).
GLYN KIRK/AFP
Penyerang Manchester City, Gabriel Jesus, mencetak gol ke gawang West United pada pertandingan lanjutan Premier League di Stadion London, Rabu (1/2/2017).

Saat datang ke Stadion Etihad pada Minggu (5/2/2017), Swansea City memberikan ancaman bagi tuan rumah, Manchester City, dengan grafik permainan yang sedang meningkat. Liverpool sudah menjadi korban mereka. Namun, Etihad bukan Anfield.

Penulis: Christian Gunawan

Memasuki Februari, Manchester City mesti mewaspadai Swansea. Klub ini memenangi dua laga terakhir mereka. Dua kemenangan beruntun tersebut baru kali ini mereka catat pada musim 2016-2017.

Pada tengah pekan, Swansea menang atas tamunya, Southampton. The Citizens tentu harus berhati-hati melihat torehan klub Wales itu beberapa hari sebelumnya.

Gylfi Sigurdsson cs mencatat kejutan besar dengan membawa pulang tiga poin dari Anfield, rumah Liverpool.

Tak ayal, Swansea merasakan dampak perubahan di tubuhnya. Kedatangan Manajer Paul Clement ternyata mampu mengembalikan kesegaran Swans usai memudar sejak awal musim.

Dengan dua kemenangan beruntun itu, Swans keluar dari zona degradasi. Pernyataan Clement setelah menggantikan Bob Bradley bahwa Swans mesti mempertimbangkan turun divisi malah melecut tim.

Pengaruh pemain anyar hasil rekrutan Januari memudahkan pekerjaan Clement. Tambahan amunisi semodel Martin Olsson di pertahanan dan Tom Carroll di titik gelandang bertahan memperkuat kemampuan defensif Si Angsa.

Gelandang Luciano Narsingh memberikan pilihan bagus di lini tengah. Jordan Ayew juga berpeluang membuat debut apik setelah pindah dari Aston Villa pada hari penutupan bursa transfer Januari.

Swans akan berambisi meneruskan laju mereka agar bisa menjauh dari papan bawah. Hanya, Etihad Stadium bakal sukar ditundukkan karena kemapanan si empunya.

Dominasi Era EPL

Manchester City akan mencoba tak tergelincir seperti Liverpool sepekan silam. Klub kaya ini bakal memanfaatkan keangkeran rumah mereka di mata Swansea.

Swans tak pernah mencuri poin di Etihad sejak promosi pada 2011-2012. Dari 16 lawatan, satu-satunya kemenangan Si Angsa di rumah City terjadi pada Maret 1951.

Baca Juga:

Si Angsa hanya sekali menahan imbang tuan rumah. Sisanya adalah kekalahan.

Untuk menegaskan dominasi terhadap Swans, pasukan besutan Pep Guardiola sudah menang di Stadion Liberty pada pertemuan pertama musim ini.

Namun, seturut kelemahan lini belakang, potensi City kehilangan poin selalu terbuka. Repotnya, selama Januari, City tak menaikkan kekuatan pertahanan.

[video]http://video.kompas.com/e/5303681813001_v1_pjuara[/video]

 

Dibandingkan dengan Swansea City yang tampak berhasil memperkuat tim, Manchester City tidak menambal kekurangan mereka itu di bursa transfer musim dingin.

Manchester Biru tak memperkukuh jantung pertahanan, sektor yang masih lemah. John Stones, bek muda yang dibeli mahal pada musim panas, dianggap membuat lubang di sana.

Kesempatan eks bek Everton itu tampak membaik saat Citizens menang 4-0 di kandang West Ham pada Rabu (1/2/2017).


Penyerang Manchester City, Gabriel Jesus, dalam laga melawan Crystal Palace di Selhurst Park, Sabtu (28/1/2017)(STEVE BARDENS/GETTY IMAGES)

Di sisi lain, City menambah amunisi di depan dengan merekrut penyerang muda, Gabriel Jesus. Penyerang asal Brasil ini sudah menunjukkan harapan besar.

Ia berperan dalam kemenangan City atas Crystal Palace di Piala FA pada akhir pekan lalu dengan membuat assist untuk gol pembuka Raheem Sterling dan satu gol plus satu assist di debut liga kala menang atas West Ham.

Jesus telah menunjukkan diri bisa menjadi pilihan utama. Sergio Aguero, walau mencetak dua gol di Swansea, bisa kembali ke bangku cadangan seperti saat melawan West Ham.

Pada Ahad, Guardiola mungkin akan tergoda lagi untuk memamerkan kedalaman itu.

“Kami memainkan tiga pemain muda di sektor depan dengan usia rata-rata 20 tahun. Saya ingin para suporter menanti mereka. Mereka adalah masa depan klub ini. Mereka akan menjadi pemain penting dalam beberapa tahun mendatang,” ucap Pep terkait Jesus, Sterling, dan Leroy Sane usai menaklukkan West Ham.

Bersama anak-anak muda, City akan menunjukkan Etihad bukanlah Anfield, yang goyah saat seharusnya kukuh.

PRAKIRAAN FORMASI

Manchester City (4-1-4-1): 13-Caballero, 11-Kolarov, 24-Stones, 30-Otamendi, 3-Sagna, 42-Toure, 7-Sterling, 17-De Bruyne, 21-Silva, 19-Sane, 33-G. Jesus, Pelatih: Pep Guardiola, Cadangan: 1-Bravo, 5-Zabaleta, 4-Kompany, 15-J. Navas, 25-Fernandinho, 10-Aguero, 72-Iheanacho

Swansea (4-2-3-1): 1-Fabianski, 26-Naughton, 33-Fernandez, 6-Mawson, 16-Olsson, 42-Carroll, 24-Cork, 23-Sigurdsson, 8-Fer, 15-Routledge, 9-Llorente, Pelatih: Paul Clement, Cadangan: 13-Nordfeldt, 2-Amat, 22-Rangel, 4-Ki Sung-yueng, 12-Dyer, 28-Narsingh, Ayew 

PREDIKSI: BOLA: 55:45, Asian Bookie: 0 : 2, William Hill: 1 (1/5) X (11/2) 2 (14/1), Betbrain: 1 (1,22) X (6,71) 2 (13,15)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA No.2.739


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X