Persib menjadi tuan rumah Grup C Piala Presiden 2017. Maung Bandung tentu tak ingin malu di hadapan pendukungnya, apalagi turnamen tersebut menjadi ujian perdana Persib sekaligus sang pelatih, Djadjang Nurdjaman, dengan bekal ilmu yang baru.
Penulis: Budi kresnadi/Ferry Tri Adi
Djanur, sapaan akrab sang nakhoda, sudah kembali bergabung setelah sebulan penuh meninggalkan tim untuk mengikuti kursus kepelatihan lisensi A AFC di Thailand.
Sehari setelah tiba di Kota Kembang, pelatih berusia 52 tahun itu langsung memimpin latihan tim di Lapangan Lodaya Bandung, Rabu (1/2/2017).
Ia sepertinya sudah tak sabar mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya di Negeri Gajah Putih. Djanur mengaku banyak menyerap pelajaran baru dari instruktur asal Uzbekistan. Pasalnya, ilmu sepak bola selalu berkembang dari waktu ke waktu.
“Sepak bola terus mengalami perkembangan, dari cara berlatih, strategi, dan lain-lain. Harus ada penyegaran ilmu,” ujar Djanur.
"Mau tidak mau pelatih juga harus memperbarui pengetahuannya. Saya yakin pengetahuan baru ini bisa bermanfaat bagi Persib," ucapnya.
Baca Juga:
- Asal Jangan Potong Kumis, Indra Sjafri Tidak Keberatan Pakai Jas bersama Timnas
- Penjaga Gawang Persib Ini Gemar Koleksi Moge
- Timnas Indonesia Terima Undangan dari Tiga Negara
Meski disibukkan dengan kursus kepelatihan, Djanur tetap memantau kinerja Maung Bandung di bawah asuhan asistennya, mulai dari program latihan hingga perburuan pemain.
Dia merasa puas lantaran secara keseluruhan rencananya berjalan lancar. Hampir semua pemain incarannya sejak awal berhasil didatangkan ke Bandung.
Persib berhasil mendapatkan Dedi Kusnandar, Wildansyah, Achmad Jufriyanto, Supardi, Shohei Matsunaga, Imam Arief Fadilah, dan Erick Weeks Lewis.
Maung Bandung cuma gagal memperoleh Patrick Cruz dan Alex Willian Costa.
Selain Erick, para pemain anyar tersebut pernah berkostum Persib.
"Sejak awal saya memang ingin membawa pulang para pemain itu karena masih percaya dengan kemampuan mereka,” tutur Djanur.
Menilik kondisi yang sesuai ekspektasi, Persib mencanangkan mempertahankan gelar juara Piala Presiden.
"Para pemain sudah digembleng latihan fisik. Sekarang kami lebih fokus ke taktik dan strategi yang akan digunakan dalam pertandingan nanti. Waktu persiapan memang pendek, tetapi hal itu bukan masalah. Kami memasang target tinggi. Sebagai juara bertahan, kami bertekad mempertahankan gelar,” kata Djanur.
Persib juga disibukkan dengan persiapan sebagai tuan rumah. Stadion Si Jalak Harupat akhirnya menjadi arena laga setelah Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) belum siap.
Panitia pelaksana (panpel) Persib pun sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk keamanan maupun izin penggunaan Stadion Si Jalak Harupat.
Budi Bram Rachman, kepala koordinator panpel Persib, mengaku persiapan berjalan lancar karena selama ini kerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI serta Pemerintah Kabupaten Bandung terjalin baik.
Panpel Persib sudah merilis tiket Grup C Piala Presiden 2017 yang dihuni Persib, Persela, Persiba, dan PSM.
Tiket laga pada 6-16 Februari mendatang itu dibanderol dengan harga Rp 125.000 (VIP), Rp 70.000 (Tribun Barat 1-2), Rp 50.000 (Tribun Timur), dan Rp 40.000 (Tribun Utara & Selatan).
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar