Harapan besar pelatih Semen Padang, Nilmaizar, terhadap Muhammad Nur Iskandar akhirnya pudar. Striker kelahiran Papua itu memilih bermain untuk Sriwijaya FC di Piala Presiden dan Kompetisi Liga-1 2017.
Striker bernafas kuda itu menentukan pilihannya dengan alasan agar lebih dekat bersama istri dan orang tuanya di Yogyakarta.
Menurutnya, Palembang lebih dekat dibanding Padang meski Nur mengaku sangat nyaman selama memperkuat SP.
Sebelumnya, Nur sudah menyampaikan isi hati kepada pelatih Nil kalau ia akan memilih klub yang lebih dekat dengan keluarganya.
Tetapi, belakangan ia kembali membuka harapan untuk balik ke Indarung. Ia pun bersikap dingin terhadap klub-klub yang mengincarnya.
Alasannya adalah karena ia ingin berkonsentrasi menunggui istrinya melahirkan.
Setelah itu, baru pemain bernomor punggung 17 tersebut menentukan ke mana ia akan bermain musim depan. Kondisi inilah yang memunculkan harapan bagi Semen Padang agar ia kembali lagi.
“Ya, apa boleh buat. Menjadi pemain itu adalah pilihan diri. Ke klub mana ia akan bermain adalah pilihan hati. Kalau hatinya memilih Sriwijaya, di situlah ia akan merasa nyaman bermain. Sebagai pelatih saya maklum dengan pilihan Nur,” kata Nil.
Tetapi, pelatih berusia 47 tahun itu menolak menyebut dirinya kecewa. Ia menganggap ini adalah konsekuensi industri sepak bola modern.
Apalagi, ada banyak klub yang berminat dengan sang pemain.
“Itu pilihan Nur. Kami tak bisa memaksakan kehendak. Ia pemain bagus dan banyak klub yang menginginkannya. Apa dasar ia memilih klub, hanya Nur yang lebih tahu,” tambah Nil.
Dengan demikian mantan pelatih Timnas Piala AFF 2012 itu berjanji akan memaksimalkan pemain yang ada.
Di posisi striker, ia sudah mengantisipasi dengan merekrut mantan striker PS TNI, Tambun Naibaho, dan pemain muda Syamsul Bahri, eks PS TNI Amatir.
Selain dua pemain anyar itu, Semen Padang juga mendaftarkan pemain eks Semen Padang U-21, Mardiono di Piala Presiden.
[video]http://video.kompas.com/e/5303638302001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar