Ada sejumlah wajah nonreguler tatkala FC Barcelona melawat ke Benito Villamarin menghadapi Real Betis di jornada 20 La Liga dan di Vicente Calderon guna bersua Atletico Madrid di leg I semifinal Copa del Rey, Rabu (1/2/2017).
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Sosok tersebut di antaranya Aleix Vidal dan Lucas Digne di kedua pos bek sayap serta Andre Gomez dan Javier Mascherano di lini tengah.
Dalam laga yang dimenangi Barca 2-1 itu, posisi penjaga gawang juga menampilkan Jesper Cillessen alih-alih Marc Andre ter Stegen, yang biasanya ditunjuk sebagai portero utama.
Untuk kasus Cillessen sangat bisa dimaklumi lantaran pelatih Luis Enrique memang selalu memakai kiper kedua di Piala Raja. Namun, tidak demikian dengan pilihan di pos-pos yang lain.
“Saya akan terus melakukan rotasi di setiap pertandingan. Jika tidak, para pemain bahkan tak akan sampai pada 15 Februari. Kelelahan, cedera, dan sanksi harus dihadapi. Pilihannya adalah merotasi, atau kami tak bisa berkompetisi di tiga ajang,” begitu jawaban Enrique, seperti dikutip dari Sport.
Masuknya Mascherano dan Gomes guna menemani Ivan Rakitic di Calderon adalah sebagai imbas dari absennya Sergio Busquets dan Andres Iniesta yang terlilit cedera.
Enrique mengubah tim dari laga kontra Betis, yang dibela Vidal dan Digne, dengan kembali memakai Sergi Roberto dan Jordi Alba.
Baca Juga:
- Momen JUARA: Gol Penalti Antonin Panenka di Final Piala Eropa 1976
- Juventus Klub Paling Untung dari Piala Eropa 2016
- Menerka Masa Depan Joao Cancelo, Si Pemilik DNA Barcelona
Menghadapi Atleti yang punya sengatan lebih tajam, Enrique membutuhkan petarung macam Mascherano dan Gomes. Karena alasan inilah maka Arda Turan dan Denis Suarez, yang merumput di Villamarin, harus menjalani rotasi.
Wilayah yang praktis tak tersentuh adalah barisan penggedor, tempat menghuninya trisula Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar.
Enrique tampak belum berani memberi kepercayaan ekstra buat Paco Alcacer yang sejak mendarat dari Valencia di musim panas baru mengemas satu gol itu.
Di midweek mendatang, Barca bakal ganti menjamu Atleti di leg II semifinal Copa. Di laga nanti, Neymar dipastikan absen akibat sanksi. Artinya, posisi depan amat mungkin disodorkan buat Turan.
Secara otomatis, Turan akan disimpan ketika Barca menerima kunjungan Athletic Bilbao di akhir pekan ini (4/2/2017).
[video]http://video.kompas.com/e/5303656991001_v1_pjuara[/video]
Bola Atas
Lini tengah maupun depan Bilbao tidak seganas Atletico. Karena itu, tak ada urgensi bagi Enrique untuk memilih pemain bertipe bertahan.
Yang lebih dibutuhkan justru pemain penuh kreasi semodel Denis Suarez. Jadi, komposisi tengah berpotensi menampilkan Denis, Gomes, dan Rakitic.
Defisit empat poin dari Real Madrid memaksa Enrique untuk tetap memasang trisula MSN.
“Dalam laga-laga sulit, laga besar maupun laga spesial, adalah justru di mana mereka (MSN) tampil luar biasa. Kehadiran mereka memperkuat lini tengah kami,” kata Enrique.
Pada dua bentrokan di sepasang leg perdelapan final Copa, dua gol Bilbao lahir melalui tandukan Aritz Aduriz dan Enric Saborit.
Begitu pula dengan lahirnya gol Real Sociedad di perempat final Copa, dan gol Betis di La Liga, yang datang lewat sundulan. Berkaca dari situasi tersebut, pilihan terkrusial Barca justru ada di kuartet bek.
Alba dan Vidal lebih memenuhi syarat lantaran punya kemampuan lebih untuk mengganggu sayap lawan saat hendak melepas umpan silang.
Sementara itu, di pos bek tengah, ketangguhan Barca lebih terjamin apabila Pique bersanding bareng Umtiti.
Keduanya lebih apik dalam mengantisipasi bola-bola atas. Setelah dipaksa berbagi angka di pekan terakhir, tak ada pilihan selain meraup tripoin, apabila Barca tak mau kehilangan kans di jalur el campeon.
Camp Nou memberi keyakinan tinggi mengingat hanya Celta Vigo yang mampu mencuri kemenangan dari 16 tim yang datang bertamu di musim ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar