Masih ingat Nicolas Anelka? Pemain kelahiran Le Chesnay di Prancis itu dikenal sebagai petualang. Ketika masih aktif menjadi pesepak bola striker lahir pada 14 Maret 1979 itu pernah berada di Inggris, Spanyol, Turki, China, Italia, India, dan tentu saja di tanah kelahirannya, Prancis.
Terakhir kali ia dipercaya sebagai pemain sekaligus pelatih di Liga Super India, Mumbai City, pada 2014 hingga 2015. Setelah itu, pria yang kini berusia 37 tahun itu belum lagi terlibat di dunia sepak bola.
Pada 1 Februari, Anelka kembali ke sepak bola, namun tidak sebagai pemain, melainkan sebagai konsultan. Klub yang memakai jasanya pun berada di Belanda, negara lain yang bisa menambah jelajah Anelka, yaitu Roda JC Kerkrade.
Anelka dipilih oleh salah satu pemilik Roda JC, Aleksei Korotaev. Pebisnis Swiss-Rusia yang berbasis di Dubai itu, sejak Januari lalu, memiliki saham di Roda JC dengan nilai sekitar 15 juta euro. Saat ini, Korotaev melakukan investasi di akademi klub itu.
Nicolas Anelka versterkt Roda JC als consultant https://t.co/JWzOM6Fzd2 #rodajc
— RODA JC KERKRADE (@rodajckerkrade) February 1, 2017
Baca Juga:
- 18 Menit Pertama Melawan Lazio, Pioli Cuma Melihat Pemain Inter
- Klopp: 2 Detik Sebelum Cetak Gol Kelas Dunia, Luiz Minum Air
- Messi Setuju Icardi Dipanggil ke Timnas Argentina
Karena itulah, Korotaev mendatangkan Anelka, yang tugasnya nanti adalah bekerja di akademi. Selain itu, Anelka juga sudah membantu Roda JC untuk mendapatkan gelandang Prancis yang bermain di Bastia, Lyes Houri, dengan status pinjaman, pada transfer musim dingin tahun ini.
“Ketika saya bertemu Anelka di Dubai, kami lalu terlibat perbincangan seputar sepak bola tentunya. Saat itu saya tahu saya tidak hanya mendapatkan seorang mantan pemain sepak bola, namun juga seseorang yang tahu banyak tentang olahraga itu. Kami bangga bisa mendapatkan seseorang sekaliber Anelka ke dalam organisasi Roda JC,” kata Tom Caanen, direktur teknik Roda JC.
Saat ini, Roda JC berada di urutan kedua terbawah klasemen Eredivisie. Dari 20 kali main, klub yang dilatih Yannis Anastasiou itu baru menang dua kali. Sisanya 10 kali seri dan delapan kali kalah.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | The Sun |
Komentar