Dua bulan sunyi senyap telah berlalu. Seremoni peluncuran motor hanya jadi pemanasan karena yang membuat panas sungguhan adalah tes tiga hari di Sepang, Malaysia mulai Senin (30/1). Siapa paling bergairah?
Penulis: Arief Kurniawan
Kalau ditanya siapa yang paling bergairah, tentu jawabannya: semua! Penyebabnya adalah perpindahan para pebalap top di tim papan atas. Juga lantaran ada regulasi pelarangan winglet (sayap kecil di bodi motor) dan bagaimana tim-tim menyiasati penggantinya.
Ducati, misalnya. Sebagai penemu winglet pada akhir musim 2015, mereka terlihat paling kreatif memikirkan alternatif penggantinya. Mereka tampaknya tetap butuh downforce agar ketika keluar dari tikungan motor tetap menjejak di aspal dan tidak mengalami wheelie (ban depan terangkat).
Mereka terlihat seperti ingin memanfaatkan gas buangan dari knalpot untuk diubah menjadi downforce. Ada kotak kecil di sana dan fungsinya persis seperti diffuser di mobil F1.
Pipa knalpot sendiri mereka geser ke kanan, bukan di tengah seperti kebanyakan tim-tim lain.
Peranti ini tidak terlihat ketika Desmosedici GP15 diluncurkan pekan lalu di Bologna, Italia. Sepertinya tes di Sepang ini pun bukan kondisi final untuk memastikan apa lagi yang mereka bakal gunakan untuk mendapatkan downforce.
Menurut Andrea Dovizioso, pebalap yang sudah lima musim ini membela Ducati, fungsi winglet sangat terasa. "Ketika saya menjajalnya dengan dan tanpa winglet, itu bak bumi dan langit.
Dengan winglet ketika keluar tikungan kami sangat stabil dan mudah mengarahkan motor, tapi tanpa winglet kami mesti bekerja keras bahkan untuk tetap membuat ban motor menempel di aspal," ujarnya.
Pebalap baru Ducati, Jorge Lorenzo juga bukannya tanpa target khusus saat tes di Sepang ini.
Sirkuit yang memiliki beberapa tikungan yang cocok dengan gaya balapnya ini bakal ia gunakan untuk memastikan Ducati benar-benar sudah memberikan setelan mesin yang ideal baginya.
Mendengar dari Casey Stoner adalah juga tak akan dibuang begitu saja oleh Lorenzo. Selama ini Stoner adalah bukan hanya satu-satunya pebalap yang mampu mempersembahkan gelar bagi Ducati, tapi juga penguji andalan dengan masukan detail.
"Dia salah satu aset berharga kami," ujar Gigi Dall'Igna, Manajer Umum Ducati. "Bahkan kalau dia mau membalap sekalipun, kami siap mencarikan waktu dan memberinya jatah wild card."
Stoner sendiri bakal ikut menguji bersama para pebalap top lain karena selama tes private sebelumnya di sirkuit yang sama banyak diganggu hujan.
Kejar Persiapan Sempurna
Juara dunia Marc Marquez lebih kepada menuntaskan rasa ketidaksabarannya ingin segera menggeber motor jawaranya lagi. Selama ini dia hanya berlatih dengan dirt track dan ikut kejuaraannya, plus promosi sponsornya dengan melakukan atraksi di salju.
"Rasanya dua bulan ini membosankan," kata juara dunia MotoGP tiga kali itu. "Di Sepang ini kami ingin memastikan bahwa persiapan kami sempurna menyambut musim baru dan siap meraih gelar juara dunia lagi."
Rekan setimnya, Dani Pedrosa, yang musim lalu banyak absen lantaran dihantam cedera berharap lebih siap luar-dalam kali ini.
"Saya juga sudah lebih rileks setelah liburan bersama teman dan saudara," ujar pebalap yang baru mendapat pelatih yang juga mantan pebalap, Sete Gibernau, ini.
Selepas tes di Sepang ini tim Repsol Honda bakal secara resmi meluncurkan motor terbaru mereka untuk musim 2017 di Jakarta.
Vinales Jadi Sorotan
Bagi Yamaha, tanda tanya besar adalah, akankah Maverick Vinales kembali mendominasi tes seperti yang ia lakukan pada akhir tahun lalu di Valencia?
Bila selama tiga hari ini MV25 lagi-lagi dominan, baik itu dari sisi waktu tercepat maupun konsistensi membuat lap time bagus, berarti itu alamat buruk buat para rival.
Yang paling khawatir pertama kali pastilah teman satu garasinya, Valentino Rossi. The Doctor tahu bahwa Vinales bagus, dan ia senang karenanya. Namun dia juga sadar bahwa aksi itu bisa mengancam ambisinya jadi juara dunia lagi.
"Kalau boleh, saya ingin Vinales tidak sebagus dan secepat Lorenzo. Tapi faktanya dia sudah langsung nyetel dengan Yamaha dan terlihat sangat cepat," kata Rossi dalam klip video yang dirilis Yamaha.
Tim pabrikan yang semua pebalapnya muka baru, Suzuki, dan baru saja meluncurkan motor anyar mereka sehari sebelum tes, lebih menyoroti keinginan sang veteran, Andrea Iannone.
"Kami harus berpatokan pada gaya balap dia untuk saat ini, karena dia terbukti adalah seorang pemenang dan pengalamannya segudang," kata Davide Brivio, bos balap Suzuki.
Satu hal lagi yang bisa mengganggu jalannya tes adalah hujan. Selama tiga hari nanti potensi itu sangat besar terjadi.
[video]http://video.kompas.com/e/5303638302001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.738 |
Komentar