Pemain baru Olympique Marseille, Dimitri Payet, menuai kritik dari klub lamanya, West Ham United, karena kepindahannya tersebut. Namun, Payet tidak peduli.
Pemain berusia 29 tahun tersebut pindah ke Marseille dengan nilai transfer 25 juta pounds untuk durasi 4,5 tahun.
Meski demikian, West Ham masih tidak terima dengan keputusan Payet yang meminta dijual. Petinggi West Ham, David Sullivan, menegaskan bahwa sejatinya mereka sama sekali tak berniat menjual Payet.
Apalagi, pemain asal Prancis tersebut baru menandatangani perpanjangan kontrak pada 2016.
Payet bergeming dengan kritik itu.
74 - Dimitri Payet has created more chances than any other @premierleague player this season (74). Adieu.
— OptaJoe (@OptaJoe) January 30, 2017
"Saya tidak perlu menjelaskan alasan saya pindah. Saya dan Slaven Bilic (pelatih West Ham) sudah berbicara empat mata mengenai topik ini. Akan ada saatnya saya menjelaskan kepindahan saya, tetapi tidak sekarang," kata Payet.
Meski kepergiannya diiringi situasi kurang mengenakkan dengan manajemen The Hammers, Payet tetap bersyukur dengan pengalamannya selama berkarier di Inggris.
"Satu tahun terakhir bersama West Ham sangat menyenangkan dan saya tidak ingin hubungan saya dengan klub berakhir dengan tidak baik-baik. Saya juga punya banyak kenangan baik bersama para suporter klub," tuturnya.
Sebelum resmi pindah, Payet memang sudah mengutarakan niat untuk kembali ke Prancis. Ingin bertemu keluarga menjadi alasannya.
Karena klub menolak, Payet pun mogok bermain. Sebagai konsekuensi, Bilic membuatnya turun pangkat dan berlatih dengan tim West Ham U-23.
Payet tidak menampik alasan pribadi-lah yang mendasari kepindahannya. Apalagi, dia familiar dengan Marseille setelah sempat bermain di klub itu dari 2013 hingga 2015.
"Saya bahagia bisa kembali ke Marseille karena klub ini sudah layaknya rumah. Saya bersyukur banyak pihak membantu kepindahan ini bisa terjadi," ucap Payet.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Sport Bild |
Komentar