Turnamen bulu tangkis paling bergengsi All England 2017 pada 10 Maret mendatang akan menjadi debut Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tahun ini. Nama pasangan ganda campuran peraih emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu telah resmi didaftarkan PBSI.
Penulis: Persiana Galih
Pasangan ganda campuran terbaik Indonesia itu sempat dipisahkan di awal 2017. Alasannya tak lain karena kebutuhan regenerasi atlet dan kondisi Butet, sapaan akrab Liliyana, yang mengalami cedera.
Setelah dibalut cedera, Butet juga dikabarkan berkeinginan untuk segera pensiun dari dunia tepok bulu. Ditemui setelah menghadiri acara Penghargaan PB Djarum 2016, Tabloid BOLA melakukan tanya-jawab dengan Butet. Berikut kutipan wawancara tersebut:
Nama Anda dan Owi kembali dipasangkan untuk All England 2017. Apa yang harus dilakukan agar bisa membawa gelar juara?
Kalau saya sih tidak ada masalah, justru yang harus dikontrol adalah Owi. Kondisi Owi harus prima karena pasti ia kelelahan dengan turnamen-turnamen tahun ini. Misalnya, dua pekan sebelum berpasangan dengan saya di All England, Owi akan lebih dulu ikut kejuaraan di Thailand dan Vietnam.
Sebesar apa keinginan Anda untuk menjuarai All England 2017?
Namanya juga atlet, ya pasti masih ingin untuk terus bertanding dan juara. Cuma di posisi saat ini, ganda campuran juga punya pasangan Praveen/Debby. Mereka juga layak diandalkan di All England.
Apa pesan Anda untuk pasangan Praveen/Debby?
Sudah saatnya mereka diberi target besar, seperti saya dan Owi tahun lalu. Ini saatnya mereka diberi beban untuk juara di turnamen-turnamen penting. Sejauh ini Owi dipasangkan dengan Gloria.
Apa kelebihan Gloria daripada Anda?
Setiap pebulu tangkis punya kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Gloria lebih muda, pasti punya kelebihan dari saya. Mungkin tenaganya atau mungkin karena postur tubuhnya lebih tinggi sehingga pukulannya bisa lebih tajam.
Jika pasangan Owi/Gloria dipatenkan, apa pesan Anda pada mereka?
Ya, Owi harus bisa dewasa. Saat dengan Gloria dia harus lebih bisa melunak. Begitu juga sebaliknya. Owi tidak bisa memakai gaya lamanya saat berpasangan dengan saya. Dia harus bisa mengontrolnya sekarang.
Apa benar Anda berkeinginan untuk segera gantung raket?
Sebelumnya saya ragu kapan harus berakhir. Tapi, setelah disksui dengan pelatih (Richard Maniaky), sepertinya Asian Games 2018 bisa jadi turnamen terakhir.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar