Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Ekspor Pemain Indonesia, Tak Sebatas Negeri Tetangga

By Minggu, 5 Februari 2017 | 16:02 WIB
Stefano Lilipaly berbicara setelah Cambuur SC menang 3-0 atas tamunya Dordrecht pada partai lanjutan Eerste Divisie, Sabtu (28/1/2017).
SC CAMBUUR
Stefano Lilipaly berbicara setelah Cambuur SC menang 3-0 atas tamunya Dordrecht pada partai lanjutan Eerste Divisie, Sabtu (28/1/2017).

Kepastian transfer Steven Imbiri ke klub asal Liga Primer Malaysia, MISC-MIFA FA, beberapa waktu lalu menambah panjang daftar ekspor pesepak bola Indonesia. Eks gelandang Persela Lamongan ini merupakan perantau kesekian dalam catatan sejarah.

Penulis: Indra Citra Sena

Berikut perjalanan sejarah ekspor pemain Indonesia berdasarkan penelusuran BOLA:

1970-an:

Iswadi Idris merupakan pesepak bola Indonesia pertama yang merantau ke luar negeri. Kelihaiannya mengolah si kulit bulat memikat klub Australia, Western Suburb. Langkah legenda Persija Jakarta ini diikuti oleh lima pemain tenar nasional era 1970-an lain menuju Hong Kong untuk bergabung dengan Mackinnons.

  • Iswadi Idris (1974-1975)
    Klub: Western Suburb
    Negara: Australia
  • Risdianto (1974-1975)
    Klub: Mackinnons
    Negara: Hong Kong
  • Surya Lesmana (1974-1975)
    Klub: Mackinnons
    Negara: Hong Kong
  • Abdul Kadir (1975)
    Klub: Mackinnons
    Negara: Hong Kong
  • Hartono (1975)
    Klub: Mackinnons
    Negara: Hong Kong
  • Jeffry Pranata (1975)
    Klub: Mackinnons
    Negara: Hong Kong

1980-an:

Dekade berikutnya, Indonesia mengekspor Ristomoyo, Ricky Yakob, dan Robby Darwis ke destinasi berbeda. Nama pertama mendulang kesuksesan bareng Selangor FA (juara Piala Malaysia 1986), sedangkan yang lain hanya menjadi penghangat bangku cadangan di Matsushita (sekarang Gamba Osaka) dan terkena hukuman larangan bertanding (Kelantan FA).

  • Ristomoyo Kassim (1984-1986)
    Klub: Pahang FA dan Selangor FA
    Negara: Malaysia
  • Ricky Yacob (1988)
    Klub: Matsushita
    Negara: Jepang
  • Robby Darwis (1989-1990)
    Klub: Kelantan FA
    Negara: Malaysia

1990-an:

Satu nama yang paling istimewa adalah Kurniawan Dwi Yulianto. Dialah putra bangsa pertama yang mampu tampil plus mencetak gol di kompetisi Eropa bersama FC Luzern. Sayang, kariernya mandek karena tak disiplin dan sempat terjerat kehidupan malam di Swiss.

  • Kurniawan Dwi Yulianto (1994-1995)
    Klub: FC Luzern
    Negara: Swiss
  • Bima Sakti (1995-1996)
    Klub: Helsingborg IF
    Negara: Swedia
  • Kurnia Sandy (1996-1997)
    Klub: Sampdoria
    Negara: Italia

2000-an:

Memasuki milenium ketiga, jumlah perantau Indonesia meningkat. Terdapat dua nama yang paling bersinar, yakni Rochi Putiray dan Bambang Pamungkas.

Rochi selalu menjadi andalan saat membela empat klub berbeda di Hong Kong, sedangkan Bepe bermain secara reguler di EHC Norad dan berprestasi bareng Selangor FA (Premier League Malaysia, Piala FA Malaysia, dan Piala Malaysia).

  • Bambang Pamungkas (2000-2001)
    Klub: EHC Norad
    Negara: Belanda
  • Rochy Putiray (2000-2004)
    Klub: Instant-Dict, Happy Valley, South China AA, FC Kitchee
    Negara: Hong Kong
  • Ramadhani Fitriadi
    Klub: Perak FC
    Negara: Malaysia
  • Kurniawan Dwi Yulianto (2005-2006)
    Klub: Serawak FA
    Negara: Malaysia
  • Bambang Pamungkas (2005-2007)
    Klub: Selangor FA
    Negara: Malaysia
  • Elie Aiboy (2005-2007; 2008)
    Klub: Selangor FA
    Negara: Malaysia
  • Ponaryo Astaman (2006-2007)
    Klub: Melaka TMFC
    Negara: Malaysia
  • Ilham Jaya Kesuma (2006-2007)
    Klub: MPPJ Selangor
    Negara: Malaysia
  • Budi Sudarsono (2008)
    Klub: PDRM
    Negara: Malaysia
  • Jajang Mulyana (2009)
    Klub: Boavista
    Negara: Brasil
  • Riyandi Ramadhana (2009)
    Klub: Boavista
    Negara: Brasil

2010-an:

Eksodus pemain Indonesia ke luar negeri kian besar dalam kurun waktu enam tahun terakhir. Destinasi mereka tak sebatas negeri tetangga dan lebih bervariasi.

Mulai dari Eropa (Belgia, Spanyol, Jerman, Rumania), Timur Tengah (Bahrain), Amerika Selatan (Uruguay), hingga Australia.

Namun, rata-rata kurang sukses dan cuma mencicipi tim cadangan atau junior. Prestasi terbaik tetap Andik Vermansah, yang menjadi pilar Selangor FA sejak 2014.

  • Yandi Sofyan (2011-2013)
    Klub: CS Vise
    Negara: Belgia
  • Arthur Irawan (2012-2014)
    Klub: Espanyol B, Malaga B
    Negara: Spanyol
  • M Zainal Haq (2012)
    Klub: Penarol
    Negara: Uruguay
  • Manahati Lestusen (2012)
    Klub: Penarol
    Negara: Uruguay
  • Abdul Rahman Lestaluhu (2012)
    Klub: Penarol
    Negara: Uruguay
  • Zainal Haq (2013)
    Klub: CS Vise
    Negara: Belgia
  • Manahati Lestusen (2013)
    Klub: CS Vise
    Negara: Belgia
  • Abdul Rahman Lestaluhu (2013)
    Klub: CS Vise
    Negara: Belgia
  • Gavin Kwan Adsit (2013)
    Klub: CFR Cluj Reserves
    Negara: Rumania
  • Patrich Wanggai (2013-2014)
    Klub: T-Team
    Negara: Malaysia
  • Hamka Hamzah (2013-2014)
    Klub: PKNS FC
    Negara: Malaysia
  • Yandi Sofyan (2014)
    Klub: Brisbane Roar Youth
    Negara: Australia
  • Gavin Kwan Adsit (2014-2015)
    Klub: Niendorfer TSV
    Negara: Jerman
  • Adam Alis (2015)
    Klub: East Riffa
    Negara: Bahrain
  • Ryuji Utomo (2015)
    Klub: Al Najma
    Negara: Bahrain
  • Dedi Gusmawan (2015-2016)
    Klub: Zeya Shwe Myai FC
    Negara: Myanmar
  • Arthur Irawan (2015-2016)
    Klub: Waasland-Beveren
    Negara: Belgia
  • Patrich Wanggai (2016)
    Klub: Karketu Dili
    Negara: Timor Leste
  • Titus Bonai (2016)
    Klub: Karketu Dili
    Negara: Timor Leste
  • Abdul Rahman (2016)
    Klub: Karketu Dili
    Negara: Timor Leste
  • Boaz Solossa (2016)
    Klub: Carsae FC
    Negara: Timor Leste
  • Imanuel Wanggai (2016)
    Klub: Carsae FC
    Negara: Timor Leste
  • Okto Maniani (2016)
    Klub: Carsae FC
    Negara: Timor Leste
  • Dedi Kusnandar (2016)
    Klub: Sabah FA
    Negara: Malaysia
  • Andik Vermansah (2014-…)
    Klub: Selangor FA
    Negara: Malaysia
  • Steven Imbiri (2016-…)
    Klub: MISC-MIFA FA
    Negara: Malaysia

Naturalisasi

Gelombang naturalisasi di Indonesia yang mulai marak sejak 2010 berperan meningkatkan jumlah perantau mengingat sebagian besar memang telah lama berkarier di luar negeri.

Tak semuanya sukses, termasuk Irfan Bachdim (Thailand, Jepang) dan Sergio van Dijk (Iran, Thailand, Australia). Harapan kini mendarat di pundak Stefano Lilipaly, yang kariernya tengah menanjak di Eerste Divisie (Divisi II Liga Belanda). Dia baru saja hijrah dari SC Telstar ke SC Cambuur.

  • Kim Jeffrey Kurniawan (2010-2011)
    Klub: FC 07 Heidelsheim
    Negara: Jerman
  • onnie Cussel (2011-2013)
    Klub: FC Presikhaaf
    Negara: Belanda
  • Jhon van Beukering (2012-2013)
    Klub: GVVV
    Negara: Belanda
  • Greg Nwokolo (2012)
    Klub: Chiangrai United
    Negara: Thailand
  • Raphael Maitimo (2012-2013)
    Klub: VV Capelle
    Negara: Belanda
  • Irfan Bachdim (2013-2014)
    Klub: Chonburi, Sriracha
    Negara: Thailand
  • Sergio van Dijk (2014)
    Klub: Sepahan
    Negara: Iran
  • Greg Nwokolo (2015)
    Klub: BEC Tero Sasana
    Negara: Thailand
  • Stefano Lilipaly (2015)
    Klub: Consadole Sapporo
    Negara: Jepang
  • Sergio van Dijk (2014-2015)
    Klub: Suphanburi
    Negara: Thailand
  • Irfan Bachdim (2014-2016)
    Klub: Ventforet Kofu, Consadole Sapporo
    Negara: Jepang
  • Sergio van Dijk (2016)
    Klub: Adelaide United
    Negara: Australia
  • Victor Igbonefo (2015-…)
    Klub: Osotspa Samut Prakan, Siam Navy, Nakhon Ratchasima
    Negara: Thailand
  • Stefano Lilipaly (2010-2014; 2015-…)
    Klub: Utrecht, Almere City, Telstar, Cambuur
    Negara: Belanda

Distribusi negara pemakai jawa pemain Indonesia (termasuk pemain naturalisasi):

  • Malaysia 17
  • Hong Kong 9
  • Belanda 8
  • Timor Leste 6
  • Belgia 5
  • Thailand 5
  • Jepang 4
  • Australia 3
  • Uruguay 3
  • Bahrain 2
  • Brasil 2
  • Jerman 2
  • Spanyol 2
  • Iran 1
  • Italia 1
  • Myanmar 1
  • Rumania 1
  • Swedia 1
  • Swiss 1

Total: 74

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X