Pamor striker Tambun Naibaho di sepak bola nasional mulai melejit ketika memperkuat PS TNI di TSC 2016. Pemain kelahiran Samosir itu kini membela Semen Padang dan siap menunjukkan diri sebagai pemain depan lokal potensial.
Pada TSC 2016, PS TNI tak diperkuat pemain asing. Pada akhir turnamen jangka panjang itu, Tambun Naibaho menjadi pemain produktif kedua di PS TNI dengan mencetak lima gol.
Catatan itu membuat Semen Padang tertarik dan menyodorkan kontrak semusim kepada pemain berusia 26 tahun ini.
Sebenarnya, kecemerlangan Tambun dimulai saat menjadi bagian PSMS Medan yang menjuarai Piala Kemerdekaan 2015.
Nama Tambun pun mulai diperbincangkan, apalagi Indonesia beberapa tahun terakhir dinilai mengalami krisis pemain depan. Kini, aksi Tambun untuk musim 2017 banyak ditunggu.
”Mental itu sangat memengaruhi keberhasilan. Terkadang, kami kalah dan juga menang."
Striker Semen Padang, Tambun Naibaho
Namun ada beberapa hal yang menarik terkait Tambun. Misalnya tentang bakatnya, dia ditemukan oleh pelatih kawakan Parlin Siagian pada 2009 dalam turnamen Sihar Sitorus Cup di Samosir.
Kemudian, dia juga tercatat menjadi satu-satunya pemain sepak bola profesional dari Samosir, Pangururan.
Tambun pernah diklaim cedera parah dan diprediksi kariernya bakal habis oleh beberapa media di Medan. Namun, dia justru melejit bersama PSMS Medan dengan menjadi top scorer klub itu pada 2012.
”Awal perjuangan karier saya menuju sepak bola pro dimulai dari terpantau di turnamen itu oleh Pak Parlin Siagian,” kata Tambun kepada JUARA.
”Ada kebanggaan, kalau saya dianggap menjanjikan oleh pelatih nasional. Hingga saya direkomendasikan untuk dilatih secara profesional.”
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar