Untuk kali ketiga secara beruntun, AC Milan menuntaskan laga dengan kekalahan. Minggu (29/1/2017), I Rossoneri (Merah-Hitam) takluk 1-2 di kandang Udinese.
AC Milan sempat memimpin melalui gol cepat dari sepakan jarak dekat Giacomo Bonaventura pada menit ke-8. Udinese lantas bangkit.
Tim tuan rumah membalikkan keadaan melalui gol Cyril Thereau (31') dan Rodrigo De Paul (73'). Hasil negatif ini melengkapi kelamnya Milan menjelang akhir Januari.
Sebelumnya, pasukan Vincenzo Montella takluk dengan skor sama (1-2) di tangan Napoli pada laga Serie A dan Juventus di Coppa Italia.
Soal kekalahan teranyar, Montella mengeluhkan pasukannya terlalu naif hingga gagal mencegah terjadinya gol lawan.
GOAL Bonaventura!! Udinese 0-1 Milan pic.twitter.com/oP1SqeeVyA
— Serie A News (@TransfersCalcio) January 29, 2017
"Kalau hanya melihat hasil akhir, kelihatannya kami buruk. Namun, kami harus menggali lebih dalam momen yang terjadi. Saat unggul 1-0, kami punya peluang mengunci kemenangan, tetapi kami kebobolan dengan cara yang remeh," kata Montella.
Sang pelatih mengeluhkan dua insiden yang menyebabkan gol Udinese. Pertama, torehan penyama skor dari Thereau muncul akibat kesalahan gelandang Milan, Manuel Locatelli, yang memicu proses gol.
Kedua, gol pembalik keadaan dari De Paul muncul ketika Milan tampil dengan 10 orang di lapangan.
Bek sayap Mattia De Sciglio sedang ditangani akibat mengalami cedera seusai dilanggar De Paul. Nama terakhir menjegal De Sciglio secara kasar, tapi hanya mendapat kartu kuning.
Kubu Milan menilai seharusnya dia diganjar kartu merah.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar