SOLO, JUARA.net – Persija Jakarta tak kecewa gagal meraih sukses di Trofeo Bhayangkara dan mereka jadi juru kunci turnamen segitiga itu. Namun, Persija tak mempersoalkan kegagalan ini.
Di turnamen mini segitiga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (29/1/2017), Persija menduduki peringkat tiga atau paling bawah.
Pada turnamen ini, mereka menahan tanpa gol Bhayangkara FC dan kalah 0-1 dari Arema FC. Arema pun yang tampil sebagai juara.
Meski gagal, pelatih Stefano Cugurra tetap puas karena timnya menunjukkan permainan bagus. Apalagi, tim sesungguhnya masih dalam proses pembentukan sebagai persiapan menghadapi kompetisi Liga 1.
”Saya baru tujuh hari bergabung dan tim masih menjalani latihan fisik serta teknik. Tetapi, penampilan tim ternyata tak mengecewakan,” kata Teco, sapaan Stefano, selepas laga.
”Ini merupakan pertandingan pertama Persija dan hasilnya cukup bagus,” tutur pelatih asal Brasil ini.
Menurut Teco, Trofeo Bhayangkara menjadi sasaran antara Persija. Selanjutnya, mereka juga berlaga di turnamen Piala Presiden 2017.
Turnamen pra-musim itu menjadi ajang pemanasan Persija sebelum memasuki kompetisi resmi musim 2017.
”Kami fokus pada Liga 1. Kami akan habis-habisan karena Persija diberi target tinggi. Saya harus bisa mengantarkan Persija mencapai lima besar,” ucap eks pelatih fisik Persebaya Surabaya ini.
Ya, Persija terpuruk di turnamen jangka panjang TSC 2016. Tim Ibu Kota bahkan sempat berganti pelatih dan hanya menduduki papan bawah di klasemen akhir.
“Yang jelas, Persija harus berprestasi lebih baik dibandingkan sebelumnya. Jadi persiapan kami harus lebih baik,” kata Teco.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar