Nama baik sepak bola Spanyol tercoreng oleh kasus pelecehan seksual terhadap wanita yang berprofesi sebagai koprs pengadil.
Sebuah insiden terjadi dalam partai liga amatir yang mempertemukan tuan rumah CD Torredelcampo dan CD Vilches di provinsi Jaen, 22 Januari 2017.
Laporan dari media AS menyebutkan bahwa penonton CD Torredelcampo melontarkan hinaan terhadap wanita yang bertugas sebagai asisten wasit dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1 tersebut.
"Perempuan tak bisa apa-apa, menjauhlah dari pertandingan pria," demikian bunyi pelecehan dari penonton.
Bukan hanya itu. Para penonton juga melecehkan dengan hal yang berkaitan dengan genital.
Baca juga:
- Tanpa Pemain Termahal Afrika, Liverpool Jadi Klub Penyakitan
- Real Madrid Punya Pemain Muda Bertenaga Kuda
- Dalam 11 Bulan, Gelandang Mahal Real Madrid Turun Harga
Komisi Wasit Andalusia tak tinggal diam. Mereka langsung melakukan investigasi setelah menerima laporan dari wasit yang bertugas memimpin laga.
Hanya, CD Torredelcampo menampik tuduhan yang menyebut suporter mereka telah melakukan pelecehan terhadap wasit wanita.
"Tidak ada komentar berbau pelecehan. Memang ada protes, tetapi masih di batas wajar," bunyi pengumuman CD Torredelcampo lewat Twitter.
Y en ningún momento hubo comentarios machistas hacia la linier de ninguna de las 2 aficiones.Hubo protestas pero como en todos los campos2/2
— C.D. TORREDELCAMPO ⭐ (@CFTorredelcampo) January 23, 2017
Sebenarnya, kasus seperti ini bukanlah yang pertama di Spanyol. Hal serupa pernah terjadi dalam partai UE Valls dan Cambrils Unio, 9 September 2016.
Wanita wasit bernama Marta Galego mengambek dan meninggalkan lapangan setelah mendengar kalimat bernada rasis dari penonton.
Suporter tersebut meminta Galego untuk pulang dan mencuci piring layaknya tugas wanita di rumah.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | AS |
Komentar