Meredanya konflik di kota Aleppo, Suriah membuat denyut kehidupan sosial masyarakat setempat kembali bergulir, termasuk juga gairah sepak bola yang ada di sana.
Setelah lima tahun tak saling berhadapan di Aleppo, Al Ittihad SC dan Al Hurriya akhirnya kembali berjumpa dalam laga bertajuk derbi kota tersebut pada Sabtu (28/1/2017).
Pertandingan digelar di Stadion Ri'ayat al-Shabab, salah satu lokasi yang juga terkena dampak peperangan.
Antusiasme penggemar sepak bola di sana tak surut sama sekali. Tak sedikit penonton yang hadir, meski harus menikmati laga dalam penjagaan ketat para aparat bersenjata.
Pertandingan itu sendiri dimenangi oleh Al Ittihad dengan skor 2-1. Klub tersebut adalah peraih enam gelar Liga Suriah.
Aktivitas olahraga memang nyaris tak terlihat di Aleppo akibat peperangan yang terjadi pada lima tahun terakhir.
Wilayah kota dikawal pasukan pemerintah Suriah dan turut pula diwarnai serangan udara oleh pihak militer Rusia. Mereka berhadapan dengan para pemberontak.
Semua bermula pada 2012, ketika pasukan pemberontak menguasai kawasan timur Aleppo.
Kota pun akhirnya terbagi menjadi dua, yakni wilayah kekuasaan pemberontak dan pemerintah.
Namun, pada bulan lalu, pemerintah berhasil menaklukkan kelompok pemberontak dan mengambil alih kembali kawasan Aleppo.
Salah satu pemain Al Hurriya, Firas al-Ahmad, mengungkapkan kebahagiaannya karena bisa kembali bermain sepak bola di hadapan para pendukungnya.
"Kami mempunyai hak untuk bermain di Aleppo. Kami ingin bermain lebih baik dan membuat nama Aleppo berkibar," ucapnya.
Konflik di Aleppo memang menyita perhatian dunia. Salah satu yang ikut menyatakan keprihatinannya terkait konflik di sana adalah pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
Ia pernah memberikan dukungan untuk para korban melalui sebuah video yang telah tersebar di dunia maya.
A message of hope to the children affected by the conflict in Syria. @SavetheChildren #Syria #CristianoRonaldo #Cristiano #Ronaldo #Aleppo pic.twitter.com/U8kQG5Dqio
— Cristiano Ronaldo (@CRonaldo270) January 4, 2017
Konflik membuat Liga Suriah terhambat. Pada musim lalu, seluruh pertandingan hanya digelar di kota Damaskus dan Latakia karena alasan keamanan.
Juara bertahannya adalah Al-Jaish, klub asal Damaskus yang menduduki posisi pertama pada fase play-off. Mereka pun berhak mengikuti Liga Champions Asia 2017.
Kini, Liga Suriah 2016-2017 sedang berjalan. Diikuti 16 klub, kompetisi sudah bergulir sejak 23 Desember 2016.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Daily Mail, Reuters |
Komentar