Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gairah Sepak Bola di Aleppo Hidup Kembali

By Nugyasa Laksamana - Minggu, 29 Januari 2017 | 21:06 WIB
Para pemain Al Ittihad berpose sebelum laga Liga Suriah kontra Horiyah, di sebuah stadion di Aleppo, Suriah, Sabtu (28/1/2017).
GEORGE OURFALIAN/AFP
Para pemain Al Ittihad berpose sebelum laga Liga Suriah kontra Horiyah, di sebuah stadion di Aleppo, Suriah, Sabtu (28/1/2017).

Meredanya konflik di kota Aleppo, Suriah membuat denyut kehidupan sosial masyarakat setempat kembali bergulir, termasuk juga gairah sepak bola yang ada di sana.

Setelah lima tahun tak saling berhadapan di Aleppo, Al Ittihad SC dan Al Hurriya akhirnya kembali berjumpa dalam laga bertajuk derbi kota tersebut pada Sabtu (28/1/2017).

Pertandingan digelar di Stadion Ri'ayat al-Shabab, salah satu lokasi yang juga terkena dampak peperangan.

Antusiasme penggemar sepak bola di sana tak surut sama sekali. Tak sedikit penonton yang hadir, meski harus menikmati laga dalam penjagaan ketat para aparat bersenjata.

Pertandingan itu sendiri dimenangi oleh Al Ittihad dengan skor 2-1. Klub tersebut adalah peraih enam gelar Liga Suriah.

Aparat keamanan menjaga ketat pertandingan Liga Suriah antara Al Ittihad dan Al Hurriya di Aleppo, Sabtu (28/1/2017).
GEORGE OURFALIAN/AFP
Aparat keamanan menjaga ketat pertandingan Liga Suriah antara Al Ittihad dan Al Hurriya di Aleppo, Sabtu (28/1/2017).

Para pemain Al Ittihad dan Al Hurriya bertanding dalam laga Liga Suriah untuk kali pertama di Aleppo, Sabtu (28/1/2017).
GEORGE OURFALIAN/AFP
Para pemain Al Ittihad dan Al Hurriya bertanding dalam laga Liga Suriah untuk kali pertama di Aleppo, Sabtu (28/1/2017).

Aktivitas olahraga memang nyaris tak terlihat di Aleppo akibat peperangan yang terjadi pada lima tahun terakhir.

Wilayah kota dikawal pasukan pemerintah Suriah dan turut pula diwarnai serangan udara oleh pihak militer Rusia. Mereka berhadapan dengan para pemberontak.

Semua bermula pada 2012, ketika pasukan pemberontak menguasai kawasan timur Aleppo.

Kota pun akhirnya terbagi menjadi dua, yakni wilayah kekuasaan pemberontak dan pemerintah.

Namun, pada bulan lalu, pemerintah berhasil menaklukkan kelompok pemberontak dan mengambil alih kembali kawasan Aleppo.

Salah satu pemain Al Hurriya, Firas al-Ahmad, mengungkapkan kebahagiaannya karena bisa kembali bermain sepak bola di hadapan para pendukungnya.

Para penonton memenuhi tribune stadion saat Al Ittihad dan Al Hurriya bertanding di Aleppo untuk yang kali pertama dalam lima tahun terakhir.
GEORGE OURFALIAN/AFP
Para penonton memenuhi tribune stadion saat Al Ittihad dan Al Hurriya bertanding di Aleppo untuk yang kali pertama dalam lima tahun terakhir.


"Kami mempunyai hak untuk bermain di Aleppo. Kami ingin bermain lebih baik dan membuat nama Aleppo berkibar," ucapnya.

Konflik di Aleppo memang menyita perhatian dunia. Salah satu yang ikut menyatakan keprihatinannya terkait konflik di sana adalah pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo.

Ia pernah memberikan dukungan untuk para korban melalui sebuah video yang telah tersebar di dunia maya.


Konflik membuat Liga Suriah terhambat. Pada musim lalu, seluruh pertandingan hanya digelar di kota Damaskus dan Latakia karena alasan keamanan.

Juara bertahannya adalah Al-Jaish, klub asal Damaskus yang menduduki posisi pertama pada fase play-off. Mereka pun berhak mengikuti Liga Champions Asia 2017.

Kini, Liga Suriah 2016-2017 sedang berjalan. Diikuti 16 klub, kompetisi sudah bergulir sejak 23 Desember 2016.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Daily Mail, Reuters


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X