Arema FC sukses menjuarai Trofeo Bhayangkara 2017. Kepastian tersebut didapat Kurnia Meiga dkk mengoleksi poin tertinggi dalam turnamen segitiga tersebut.
Dalam ajang pemanasan yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (29/1/2017) itu, Arema mengumpulkan empat poin hasil dari satu kali menang (Vs Persija Jakarta) dan satu kali imbang (Vs Bhayangkara FC).
Hanya tercipta satu gol dari tiga laga yang digelar. Satu-satunya gol dalam turnamen minim gol itu dicetak oleh Arema.
Pada laga pertama, Persija bermain imbang dengan skor 0-0 kontra tuan rumah Bhayangkara FC.
Dalam pertandingan tersebut, Pelatih Persija, Stefano Cugurra, langsung menurunkan striker seleksi asal Brasil, Carlos Eduardo de Souza Floresta alias Kahe.
Kahe, yang diduetkan dengan Bambang Pamungkas, terlihat bermain efektif meskipun sama sekali tidak mendapatkan peluang mencetak gol.
Di sisi Bhayangkara, kombinasi operan pendek yang diselingi umpan panjang diterapkan pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy.
Akan tetapi, kedua tim gagal menghasilkan gol hingga peluit panjang tanda berakhirnya laga ditiupkan wasit.
Turnamen segitiga yang hanya dimainkan 45 menit per laga tersebut tidak mengenal babak tambahan waktu maupun adu penalti.
Maka, hasil imbang tersebut membuat kedua tim berbagi masing-masing satu poin.
Laga pertama #TrofeoBhayangkara @BhayangkaraFC 0-0 @Persija_Jkt pic.twitter.com/g635tE88z5
— Labbola (@labbola) January 29, 2017
Pada laga kedua, Persija dikalahkan Arema lewat skor tipis 0-1. Tim ibu kota kembali gagal mencetak gol kendati tampil lebih tenang ketimbang laga pertama.
Parahnya lagi, Persija gagal menghasilkan sepakan ke arah gawang Arema! Sepak pojok pun tidak ada.
Sebaliknya, Arema yang kondisinya lebih segar, sukses melepaskan 12 sepakan ke arah gawang lawan di mana lima di antaranya tepat sasaran.
Gol kemenangan Arema dicetak oleh Dendi Santoso pada menit ke-40. Dendi berhasil memaksimalkan umpan Adam Alis.
Kekalahan ini memastikan Persija menempati posisi buncit klasemen akhir Trofeo Bhayangkara 2017 dengan satu poin dengan kebobolan satu gol.
Laga kedua #TrofeoBhayangkara @Persija_Jkt 0-1 @AremafcOfficial (Dendi Santoso 40') pic.twitter.com/RedSBrmMgd
— Labbola (@labbola) January 29, 2017
Sementara itu, pada laga ketiga Arema hanya bermain seri nirgol melawan Bhayangkara FC. Tidak banyak peluang berarti yang dihasilkan kedua tim.
Bhayangkara tampil lebih menekan. Terbukti, Indra Kahfi Cs unggul dalam penguasaan bola. Sedangkan Arema bermain lebih menunggu sambil sesekali melakukan serangan balik.
Bhayangkara memiliki satu peluang mencetak gol melalui sepakan Wahyu Subo Seto dari luar kotak penalti. Tetapi, percobaannya masih bisa ditangkap oleh kiper Arema, Dwi Kusnanto.
Laga ketiga #TrofeoBhayangkara @AremafcOfficial 0-0 @BhayangkaraFC pic.twitter.com/dojzT4NgVN
— Labbola (@labbola) January 29, 2017
Arema juga memiliki memiliki peluang lewat Johan Ahmad Alfarizi. Namun, dia kehilangan momentum dan gagal memanfaatkan kemelut yang terjadi di gawang lawan.
Alhasil, kedua tim gagal mencetak gol dalam laga ketiga alias penutup Trofeo Bhayangkara 2017. Hasil tersebut sekaligus memastikan Arema menjuarai salah satu turnamen pemanasan menjelang Liga 1, 26 Maret 2017, tersebut.
Klasemen akhir #TrofeoBhayangkara
Selamat untuk @AremafcOfficial yang keluar sebagai juara #TrofeoBhayangkara! pic.twitter.com/CdcBSM7hQS
— Labbola (@labbola) January 29, 2017
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar