Manajer Manchester City, Josep Guardiola, menilai bahwa anak-anak asuhnya mengulangi kebiasaan buruk saat menang 3-0 atas Crystal Palace di Selhurst Park, Sabtu (28/1/2017).
Trigol Man City dalam partai babak keempat Piala FA itu dicetak oleh Raheem Sterling, Leroy Sane, dan Yaya Toure.
Tidak satu pun gol tercipta pada menit-menit awal. Tim berjulukan The Citizens harus menunggu hingga babak pertama menjelang akhir guna membuka skor lewat Sterling.
Gabriel Jesus records his first assist for Man City 43 minutes into his full debut for the club.
Immediate impact. pic.twitter.com/ZLiYHa8yml
— Squawka Football (@Squawka) January 28, 2017
Menurut Guardiola, kecenderungan tersebut merupakan tabiat buruk timnya pada musim 2016-2017.
"Kami tidak mampu memanfaatkan peluang-peluang awal. Hal itu terjadi sepanjang musim," tutur Guardiola.
Penuturan pria asal Spanyol itu terkonfirmasi melalui statistik. Di tiga ajang domestik, gelontoran gol Man City pada 15 menit pertama tergolong sedikit.
Mereka cuma mencetak tiga dari 43 gol pada 15 menit awal di Premier League. Adapun untuk Piala FA dan Piala Liga Inggris, lesakan Man City pada periode tersebut nihil.
Leroy Sané has now scored in 3 consecutive games for Man City across all competitions.
?? vs. Arsenal
?? vs. Spurs
?? vs. Crystal Palace pic.twitter.com/2vKWwdEiyd— Squawka Football (@Squawka) January 28, 2017
Terlepas dari minimnya gol cepat, Guardiola masih menangkap sisi positif dari pertandingan kontra Palace, yaitu clean sheet.
"Patut disyukuri karena kami kerap menderita kemasukan dalam beberapa pertandingan terakhir," ucap Guardiola.
Penuturan terakhir Guardiola mengacu partai kontra Everton dan Tottenham Hotspur di liga. Claudio Bravo harus memungut bola dari gawang sebanyak enam kali dalam dua laga itu.
Editor | : | |
Sumber | : | Manchester City, Soccerway |
Komentar