Pelatih baru tim nasional Indonesia, Luis Milla, mengaku memiliki tujuan utama bersama Tim Garuda sebelum melihat peluang lolos ke Piala Dunia 2026. Hal itu diungkapkannya dalam wawancara khusus dengan salah satu media asal negerinya, Spanyol.
Berbicara soal Piala Dunia 2026 saat ini memang masih terlalu dini. Selain baru akan digelar sembilan tahun lagi, masih ada ajang serupa pada 2018 di Rusia dan 2022 di Qatar.
Namun, tidak ada salahnya membidik satu tempat di Piala Dunia 2026. Selain masih banyak waktu untuk mempersiapkan diri, peluang timnas lolos di gelaran akbar tersebut lebih besar.
Hal itu tak lepas dari putusan FIFA yang telah memberlakukan penambahan peserta pada Piala Dunia edisi itu dari 32 menjadi 48 negara.
Akan tetapi, tetap tidak akan mudah bagi negara mana pun untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, setidaknya kuota negara-negara yang bernaung di bawah AFC untuk lolos akan bertambah.
Luis Milla pun belum tentu masih menangani Indonesia pada 2026. Namun, pelatih asal Spanyol berusia 50 tahun itu memiliki tujuan utama untuk memperbesar peluang Tim Merah Putih lolos ke ajang tersebut yaitu membentuk tim yang kompetitif.
"Demi mencapai tujuan itu sangat sulit dan rumit. Kami harus terlebih dahulu mencapai beberapa target yang realistis," ucap Milla kepada saat diwawancarai secara khusus media Spanyol, El Diario Vasco.
"Namun, kami akan terus bekerja untuk memberikan yang terbaik agar pada akhirnya tim kami menjadi kompetitif," katanya.
Baca Juga:
- Musim 2017, Tradisi Talenta Papua di Semen Padang Makin Kuat
- Gregoria Akan Hadapi Peraih Medali Perak Olimpiade 2016 pada Final Syed Modi International
- Erick Cetak Dua Gol, Herrie Sebut Persib Belum Maksimal
Milla pun menjelaskan alasan mengapa PSSI menunjuk dirinya sebagai pelatih menggantikan Alfred Riedl. Salah satunya adalah latar belakang dirinya sebagai orang Spanyol.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | El Diario Vasco |
Komentar