Kelar pertandingan Coppa Italia tersebut, Spalletti memuji gelandang serangnya, Radja Nainggolan. Bahkan, Spalletti menyebut pemain berdarah Belgia dan Indonesia itu sebagai thoroughbred, istilah untuk kuda balap galur murni keturunan juara.
“Radja berada pada level yang lain – pemain hebat yang bisa bermain di mana saja. Dia butuh ruang lebih untuk bisa melakukannya, sebab dengan demikian Radja akan benar-benar menampilkan penampilan terbaiknya,” kata Spalletti.
Baca Juga:
- Momen JUARA: Gol Penalti Antonin Panenka di Final Piala Eropa 1976
- Regulasi Pemain Muda Harus Bisa Menjaga Kualitas Liga
Pelatih Sampdoria, Marco Giampaolo, mengakui tim asuhannya masih butuh lebih banyak pengalaman. Giampaolo menyebut ingin Samp berada setidaknya pada posisi ke-7 atau ke-8 pada akhir musim nanti.
“Target kami musim ini adalah meletakkan fondasi untuk musim-musim berikutnya. Samp ingin berada di urutan ke-7 atau ke-8. Harap maklum, tim ini mengawali musim dengan skuat yang tersisa pada Juli lalu, setelah pemain-pemain yang punya banyak pengalaman pergi,” kata Giampaolo.
Menurut Giampaolo, dengan semakin banyaknya pengalaman bermain yang diperoleh, maka insting para pemain akan lebih terasah, terutama ketika berada di gawang lawan dan juga ketika bertahan.
“Kebanyakan gol dari lawan tercetak ketika pertandingan sudah tak mungkin lagi kami menangi. Kami banyak berlari dan menekan dengan baik, namun insting untuk membuat gol masih harus lebih banyak diasah,” kata Giampaolo.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar