Boros di Bursa Transfer, Belanja Klub Liga China Tetap Kalah dari Liga Inggris

Meski mendapat sorotan karena transfer pemain beranggaran tinggi, nilai transfer klub-klub Chinese Super League masih kalah jauh dari total belanja tim Liga Inggris.

Menurut laporan Transfer Matching System (TFS) FIFA, klub-klub di Inggris menghabiskan tidak kurang dari 840 juta pounds atau sekitar Rp 14,1 triliun sepanjang tahun 2016.

Jumlah ini lebih dua kali lipat dibanding pengeluaran tim Chinese Super League yang mengeluarkan 350 juta pounds (Rp 5, 8 triliun).

Munculnya Inggris sebagai liga dengan pengeluaran paling boros tidak lepas dari sejumlah transfer mahal selama musim panas.

Contoh paling nyata adalah Paul Pogba yang datang dari Juventus ke Manchester City dengan banderol 89 juta pounds atau Rp 1,4 triliun. Jumlah tersebut menjadikan Pogba sebagai pemain termahal dunia.

Selain Pogba, masih ada transfer lain seperti kepindahan Leroy Sane dari Schalke 04 ke Man City.

The Sky Blues menghabiskan Rp 42,5 juta pounds (Rp 713 miliar) untuk mendapatkan tanda tangan pemain berusia 21 tahun tersebut.

Tingginya daya beli klub Inggris juga menjadi berkah untuk negara lain, terutama Jerman.

Baca Juga:

• Gagal Bungkam Man United Lebih dari 2 Gol, Pelatih Hull Incar 4 Pemain
• Gary Neville Tuding Permainan Pogba Sangat Biasa
• Satu Perbuatan Conte yang Bikin Fabregas Sedih di Chelsea

Berdasarkan data TFS, Jerman menjadi negara yang paling banyak menerima uang dari Inggris selama bursa transfer musim panas lalu, yaitu 190 juta pounds (Rp 3,2 triliun).  

Di sisi lain, munculnya China di peringkat kedua tidak pernah terjadi sebelumnya. Sebab, pengeluaran mereka pada 2016 bertambah 2,5 kali lipat ketimbang tahun sebelumnya.

Kedatangan pemain dari liga-liga besar dunia ke China turut membawa andil.

Sebut saja kepindahan Oscar dari Chelsea ke Shanghai SIPG yang berjumlah 60 juta pounds (Rp 1 triliun) atau Hulk dari Zenit ke tim yang sama dengan banderol 46,1 juta pounds (Rp 773 miliar).

Jika ditotal, ada 14.591 transfer yang terjadi di 2016. Dua pertiganya dari jumlah ini melibatkan pemain yang berstatus bebas transfer. Artinya, hanya ada 2.105 transfer yang melibatkan uang.