Manajer Manchester United, Jose Mourinho, tampak geram seusai timnya kalah 1-2 dari Hull City pada pertandingan semifinal kedua Piala Liga, Kamis (26/1/2017). Dia pun enggan komentari jalannya pertandingan.
Dua gol kemenangan Hull pada laga ini dicetak oleh Tom Huddlestone (35') dan Baye Oumar Niasse (85'). Adapun gol balasan tim tamu dicetak Paul Pogba (66').
Kekalahan ini menghentikan rekor 17 laga tanpa kalah Manchester United di berbagai kompetisi. Namun, Mourinho tetap memuji perjuangan Chris Smalling dkk.
"Saya hanya ingin mengatakan selamat kepada para pemain. Ini merupakan jalan sulit menuju final, tetapi kita bisa mencapainya," ujar dia seperti dikutip dari BBC.
"Saya tak mau berkomentar hal lainnya, sudah cukup. Saya tetap tenang, bersikap baik di bangku cadangan, tak ada pengusiran, dan tak hukuman. Jadi, tak ada kata-kata lagi," tutur Mourinho lagi.
3 – Jose Mourinho has the best 100% success rate of any manager in League Cup finals (won 3/3). Speciality. pic.twitter.com/HoEWFJFFUq
— OptaJoe (@OptaJoe) January 26, 2017
Kegeraman Mourinho bisa jadi diakibatkan beberapa putusan wasit Jonathan Moss pada laga kontra Hull. Setidaknya, ada tiga insiden yang tidak menguntungkan pasukan Mourinho.
Pertama, adalah soal penalti yang berujung gol pertama Hull. Dari tayang ulang, Marcos Rojo tampak sedikit menarik kostum Harry Maguire, tetapi hanya terjadi sedikit kontak fisik.
Pada menit-menit awal babak kedua, ada dua insiden yang diharapkan pemain Manchester United berujung penalti bagi timnya.
Pertama, ketika Pogba beradu fisik dengan Michael Dawson. Lalu, saat tendangan Chris Smalling mengenai lengan Huddlestone. Akan tetapi, Moss tak menganggapnya sebagai pelanggaran.
Meski kalah, Manchester United tetap melangkah ke partai final dengan keunggulan agregat 3-2. Mereka akan menantang Southampton di Stadion Wembley pada 26 Februari mendatang.
1974 - Hull recorded their first victory over Manchester United in 14 attempts (D1 L12), last beating them in November 1974. Pyrrhic.
— OptaJoe (@OptaJoe) January 26, 2017
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BBC |
Komentar