Deportivo Alaves membuat langkah besar pada Selasa (24/1/2017). El Glorioso lolos ke semifinal Copa del Rey. Akan tetapi, pelatih Mauricio Pellegrino malah ngamuk!
Penulis: Dwi Widijatmiko
Bekas bek tengah Valencia itu marah melihat tim besutannya gagal mengalahkan klub Segunda Division, Alcorcon, dalam duel leg II babak perempat final. Laga tersebut berakhir 0-0. Padahal, pertandingan digelar di kandang sendiri, Mendizorrotza.
Untungnya, Alaves sudah mengantongi kemenangan 2-0 atas Alcorcon pada leg pertama. Para pemain pun kena semprot Pellegrino.
"Permainan terburuk kami di rumah musim ini," kata pria berusia 45 tahun itu seperti dikutip dari Pasion Futbol.
"Kami merasa terlalu aman dengan skor 2-0 di leg I, lantas tidak memberikan segalanya. Tim ini tidak boleh bermain seperti itu."
Kemarahan Pellegrino barangkali dipicu niatnya menjadikan laga melawan Alcorcon itu sebagai pemanasan untuk menghadapi pertandingan berikutnya di pekan ke-20 La Liga, yang kebetulan juga akan berlangsung di Mendizorrotza.
Alaves akan menjamu Atletico Madrid, Sabtu (28/1/2017).
Kalau penampilan seperti menghadapi Alcorcon diulangi, Alaves akan menemui kesulitan besar.
Bayangkan, Alcorcon bisa-bisanya lebih mendominasi penguasaan bola dan kiper mereka, Dani Jimenez, praktis hanya menjadi penonton saking minimnya ancaman dari Alaves.
Atletico jelas merupakan tim yang jauh lebih kuat daripada Alcorcon. Mereka akan memberikan hukuman berat apabila Alaves bermain buruk lagi.
Itulah sebabnya kemarahan Pellegrino boleh jadi akan menjadi cambuk bagi Alaves untuk tampil lebih bagus pada Sabtu ini.
Lebih Segar
Pellegrino tampaknya membidik timnya meraih hasil positif saat melawan Atletico. Tapi, untuk melakukan hal tersebut, Alaves harus bermain agresif.
Berusaha menciptakan banyak peluang di daerah pertahanan Atletico.
Harapan Pellgerino dipicu penampilan tidak konsisten Atletico di La Liga sepanjang musim ini.
Akhir pekan kemarin, rentetan kemenangan Rojiblancos terhenti setelah ditahan Athletic Bilbao 2-2. Artinya, tim asuhan Diego Simeone musim ini belum pernah bisa mendapatkan streak kemenangan lebih banyak dari tiga.
Alaves juga punya rekor lumayan menghadapi Atletico. Sebelum era Diego Simeone melatih Rojiblancos, Glorioso menang empat kali dalam delapan pertemuan.
Pada pertemuan pertama musim ini pun Alaves bisa menahan Atletico 1-1 di Vicente Calderon.
Modal Alaves untuk menang juga ditambah waktu persiapan yang lebih lama. Atletico baru memainkan partai leg II babak perempat final Copa del Rey sehari setelah laga Alaves-Alcorcon.
Atletico sendiri mencanangkan perbaikan penampilan mengingat laga ini merupakan pertandingan pembuka perjalanan tim pada putaran kedua kompetisi.
Pelatih Diego Simeone ingin pasukannya melakukan start dengan baik.
Pada putaran pertama, Atletico hanya mampu meraih delapan poin pada empat pertandingan awal. Padahal, Koke dkk. cuma menghadapi tim yang di atas kertas bisa dikalahkan. Setelah Alaves, ada Leganes, Celta Vigo, kemudian Sporting Gijon.
"Tidak pernah bagus kehilangan poin. Kami terlalu sering melakukan hal itu dan perlu memperbaikinya," ujar gelandang Rojiblancos, Koke.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar