Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra, mempunyai pandangan yang tidak populer soal regulasi pemain asing. Menurut pelatih berusia 42 tahun itu, kehadiran pilar impor justru bakal membantu perkembangan sepak bola negara tersebut.
Di tengah banyak pihak yang menganggap kehadiran pilar asing cenderung menepikan pemain lokal, Teco, sapaan Stefano Cugurra punya pandangan berbeda.
Teco mengambil contoh perkembangan pesat sepak bola di Thailand. Menurut dia, hal itu tidak lepas dari pemilihan pemain impor berkualitas di setiap klub.
Tidak hanya dari sisi industri, Teco menganggap keberadaan pemain asing dalam sebuah liga pun bakal meningkatkan kualitas pemain lokalnya.
Tujuh musim melatih klub Thai League, Teco bahkan sempat merasakan peraturan Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) yang membolehkan setiap tim memiliki hingga tujuh pemain asing.
Hal itu ditegaskan Teco seusai memimpin sesi latihan Persija di POR Sawangan, Depok, Kamis (26/1/2017) sore WIB.
"Tujuh musim di Thailand, saya pernah mengalami peraturan yang membolehkan tujuh pemain asing per klub. Lima starter dan dua cadangan," kata Teco kepada wartawan.
Belakangan, regulasi itu diubah. Jumlah pemain asing dipangkas menjadi 4 (non-Asia)+1 (Asia). Dalam peraturan tersebut, empat pemain diperbolehkan menjadi starter.
"Kenapa liga dan timnas Thailand kuat? Ya, klub-klub di sana mempunyai pemain asing bagus. Hal itu tentu melecut para pemain lokal untuk tampil baik," ucap pelatih berpaspor Brasil itu.
Di Indonesia, menjelang kompetisi musim 2017 dimulai, polemik menyoal regulasi baru menyoal pembatasan usia pemain masih terus bergulir.
Akan tetapi, tidak halnya dengan peraturan pemangkasan pemain asing. Beberapa klub menyatakan sepakat dengan regulasi 2 (non-Asia) + 1 (Asia) untuk musim depan.
| Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
| Sumber | : | - |
Komentar