Legenda Manchester United, Paul Scholes, telah mengawali karier kepelatihannya sejak pensiun bermain pada 2013. Pria berusia 42 tahun itu menerima tawaran menangani tim muda klub League One, Oldham Athletic.
Selama ini Scholes lebih sering tampil sebagai pandit sepak bola di beberapa media. Komentar-komentar pedasnya untuk Manchester United dan klub-klub lain sering kali dikutip media massa.
Scholes yang tinggal di dekat markas latihan Oldham memutuskan untuk menerima tawaran menjadi pelatih. Mantan gelandang andalan Man United dan Inggris itu juga mengaku sebagai salah satu penggemar klub berjulukan Latics itu.
Scholes taking our session today pic.twitter.com/zQROTsVGT9
— brendy glackin (@brendyg123) January 24, 2017
Namun, Scholes tidak menangani tim muda Oldham itu secara tetap. Pemilik umpan lambung akurat dan tendangan keras itu hanya akan datang satiap satu bulan untuk mengisi waktu sambil menyelesaikan kursus lisensi UEFA A yang sedang ia tempuh.
Kepastian ini membuat Scholes menjadi anggota terbaru dari Class of 92 Man United yang memulai karier sebagai pelatih. Beberapa anggota lain sudah lebih dahulu menjalaninya.
Rekan-rekannya seperti Gary Neville sudah pernah menjadi pelatih kepala di Valencia yang diasisteni oleh adiknya, Phil Neville. Nama terakhir pun sebelumnya pernah menjadi asisten manajer di Everton.
Baca Juga:
- Pemain Pinjaman Chelsea, 35 Orang = 175 Juta Pounds
- Total Footballer dari Cruyff ke Messi
- Karier Lewandowski Stagnan kalau Pindah ke Barcelona atau Real Madrid
Ryan Giggs juga sudah pernah menjadi caretaker dan asisten manajer di Man United. Sedangkan anggota lainnya, Nicky Butt, saat ini menjabat sebagai pelatih kepala akademi muda Setan Merah.
Dari semua anggota Class of 92 yang bersinar di Man United, hanya David Beckham yang tidak menggeluti karier kepelatihan. Beck's lebih senang menggeluti bidang lain.
Beckham membangun akademi sepak bola di London dan Los Angeles bernama David beckham Academy. Selain itu, pada 2014 Beckham membeli sebuah klub Amerika Serikat yang berbasis di Miami.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Twitter, Squawka |
Komentar