Pelatih kawakan Bambang Nurdiansyah sedikit menentang kebijakan yang kini tengah dirumuskan PSSI, soal pembatasan usia pemain pada musim kompetisi 2017.
Salah satu hasil keputusan Kongres Tahunan PSSI pada 8 Januari 2017 menyebutkan, setiap klub Liga 1 hanya boleh menggunakan dua pemain yang berusia di atas 35 tahun. Sedangkan di Liga 2, hanya ada lima pemain yang berusia di atas 25 tahun per tim.
Kebijakan ini dipandang PSSI dapat memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk berkembang dan regenerasi pemain di Indonesia bisa berjalan lancar.
Namun, keputusan ini juga mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan, terutama pemain senior dan pelatih. Keputusan tersebut dipandang dapat menghentikan karier pemain secara tiba-tiba.
Banur, sapaan akrab Bambang Nurdiansyah, menjadi salah satu pelatih yang menentang kebijakan tersebut. Hal ini diungkapkan pelatih berusia 56 tahun itu pada Forum Diskusi BOLA di Kantor Redaksi BOLA, Rabu (25/1/2017).
Ketimbang memberlakukan batasan usia, pelatih yang kini menangani Persita Tangerang itu meminta PSSI lebih fokus kepada menggelar kompetisi di beberapa jenjang usia muda.
"Kalau bisa kebijakan ini jangan diberlakukan. Tolong ditinjau ulang. Jika ingin memberdayakan pemain muda, buatkan saja kompetisi pada jenjang di usia masing-masing," ucap Banur.
Baca Juga:
- Ini Gelar Idaman David De Gea
- 20 Gol Tercipta pada Laga Indonesia Vs Laos
- Besok, Dua Pemain Anyar Persib Bakal Gabung
"Jika pemain muda dipaksakan tampil di level tertinggi, belum tentu kualitasnya bisa lebih baik dari seniornya. Hal ini juga bisa berdampak pada kualitas kompetisi kita," tuturnya.
Meski demikian, Banur menyerahkan segalanya kepada PSSI karena ia pun yakin kebijakan ini dibuat Ketua Umum Edi Rahmayadi demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar